Forth sudah tiga bulan lalu berhasil menyelesaikan skripsinya, dan melaksanakan wisuda yang dihadiri dia dengan ayahnya, yang buat forth sedih saat itu, forth berharap ada beam saat itu menyaksikan forth dengan gelar cum laudenya. Tapi sayang, untuk hanya menghubunginya sulit, bagaimana mau mengabarkan beam untuk menghadiri acara wisuda nya.
Hari ini pekerjaan forth sudah selesai, pesat dan berkembangnya perusahaan sudah mencapai goalsnya, ini sangat cepat dengan sudah yang direncanakan sebelumnya.
Forth sudah resah dan khawati sudah beberapa bulan ini, forth sangat sulit menghubungi tunangannya. Apalagi pesan terakhir beam adalah dia memutuskan pertunangan ini secara sepihak.
Dengan ijin sang ayah, forth memesan tiket untuk kepulangannya ke thailand, jam 11.00 siang
Sebentar lagi sayang aku akan pulang, aku akan mencari mu, dan meminta penjelasan kenapa kau menghindariku.
*******
" Lepaskan tanganmu, cukup sandiwaranya." Beam melepas tangan jota setelah mereka masuk ke ruangan mewah CEO hotel berbintang lima iu.
" Aku senang hari ini, pertama kau datang menemuiku ,kedua kau membiarkan ku mencium kepalamu didepan semua orang dan ketiga tanpa kau sadar aku sudah save nomor ponselmu." Jota duduk di kursi dekat beam duduk.
" Tidak usah basa basi, langsung saja, nih .." beam mengeluarkan amplop cokelat panjang didepan jota. " Aku ingin mengembalikan uangmu, aku sudah tahu kau yang membayar semua biaya rumah sakit ayahku dan hutang hutangku, tapi tolong kasih waktu untuk aku mengembalikan uangmu."
Jota merasa tersinggung, kebaikannya malah jadi boomerang, " Apa maksudmu dengan kalimat kau memgembalikan uangku?"
" Ya aku akan tetap bekerja di club malam itu, aku tidak mau berhutang budi padamu."
Jota mulai kehilangan kesabaran, "Aku tidak butuh uang ini, aku membantu mu dengan maksud aku mau menolongmu."
Beam menarik nafas panjang, '' Aku datang kesini ingin mengembalikan uangmu, dan tentu saja yang di amplop itu sudah aku ambil sebagian karena itu hakku sudah bekerja
keras."Beam beranjak pergi, " Aku permisi dulu."
" Hei kau pikir mau kemana sayang?"
Jota menahan langkah beam dengan kaki panjangnya yang diangkat ke atas sofa menghalangi jalan beam." Aku mau kau berhenti bekerja di club malam brengsek itu! Aku tidak suka pria lain memandangi tubuhmu dengan nakal, aku.. Jota raffello yang hanya boleh melihat tubuhmu!"
" Lalu kau bekerja denganku sebagai pelayanku, bagaimana?"Beam masih berdiri, didepan kaki panjang jota, " Singkirkan kakimu atau aku .."
" Atau apa?"
" Uuh!" Beam kesal dan kembali duduk.
" Aku menawarkam tempat yang layak buatmu, kenapa kau tolak mentah mentah!"
Beam duduk termenung sambil memainkan cincin yang ada dijemarinya. Cahaya sinar berasal dari cincin itu mengubah mood jota berubah dan wajah jota mengeras,
" Lepaskan cincin itu."
Jota menarik tangan beam keatas udara, mengambil celah celah jemari beam, mencoba mengeluarkan cincin emas tadi , sangat sulit karena dengan usaha yang keras beam mengenggam tangannya erat erat." Kau memang keras kepala!" teriak jota.
" Kau sudah kelewatan!" beam menendang perut jota, hingga jota tersungkur kebelakang.
**********
Pesawat forth sudah landing dibandara thailand, tinggal menunggu koper yang datang diputaran penumpang.
Sekilas forth melihat jam tangannya, waktu sore hari menunjukkan pukul 16.00 waktu thailand.
YOU ARE READING
Beam's Suffer (LDR)
Romancecerita tentang forth dan beam, Romansa ringan tentang mereka Kisah hubungan jarak jauh antara mereka