«e m p a t b e l a s»

4.1K 612 204
                                    

Haus

Karena itulah Guanlin mutusin ke dapur buat ngambil minum. Ini tengah malem, omong omong.

Waktu ngelewatin kamar orang tuanya, dia denger kaya suara orang lagi ribut. Dan yang pasti siapa lagi kalo bukan orang tuanya.

Guanlin jalan deketin pintunya dan nguping.

"Sampe kapan kita nutupin identitas asli Guanlin?! Dia udah besar!"

"Kamu kira gampang apa langsung ngomong gitu aja ke Guanlin?"

"Tinggal ngomong aja apa susahnya! Kasian dia sama Jihoon!"

"Kamu kenapa pengen banget mereka punya hubungan?! Mereka adik-kakak!"

"MEREKA NGGAK ADA HUBUNGAN DARAH, JADI TOLONG BERHENTI BUAT BILANG MEREKA ADIK-KAKAK!"

Deg.

Jantung Guanlin langsung berasa pengen berhenti.

Apa maksud perkataan bundanya itu? Nggak ada hubungan darah? Terus selama ini apa? Kenapa Guanlin bisa tinggal bareng mereka?

Apa itu artinya dia bukan anak kandung mereka?

Guanlin lagi males mikir. Bodo amat. Langsung masuk ke kamar mereka aja.

"Bun?" panggil Guanlin pelan. Sontak, kedua orang tuanya pun noleh ke arahnya.

"Ada apa, Lin?" tanya Minki berusaha nggak ngeliatin gugupnya. Guanlin ngasih smirknya.

"Aku tadi denger kalo aku sama Kak Jihoon nggak ada hubungan darah. Maksudnya gimana?" tanya Guanlin mancing bundanya.

"Kamu salah denger kali." alibi Minki.

"Nggak mungkin. Kedenger jelas, Bun."

Jonghyun ngeluarin suaranya. "Belum saatnya kamu tau, balik ke kamar sana."

"Nggak mau, Yah. Tolong bilangin siapa Ayah kandung aku!" paksa Guanlin.

"Tunggu kakak kamu pulang baru kita bicarain ini."

---

Jihoon kaget pas tiba tiba Guanlin nyamperin dia dan narik tangannya buat jalan ke rooftop. Sesampainya di sana, Guanlin nggak langsung ngomong, malah diem dan meluk Jihoon erat banget.

"Kita bisa bersatu." bisik Guanlin pelan.

Jihoon ngerjapin matanya bingung. "Ma-maksud kamu apa?"

"Kita nggak saudara kandung."

Mata Jihoon langsung membulat. Refleks dia ngelepasin pelukannya dan dorong badan Guanlin.

"Maksud kamu apa?!"

"Aku bukan anak kandung Bunda sama Ayah."

Jihoon mencoba nyari kebohongan di mata Guanlin, tapi nyatanya dia nggak nemuin itu.

"Kamu tau darimana?" tanya Jihoon pelan.

"Kemarin di rumah aku denger mereka tengkar. Bunda nggak sengaja teriak kalo kita nggak saudara kandung." jawab Guanlin.

Tanpa babibu, Guanlin langsung ngelumat bibir Jihoon. Temponya cepat, tapi lembut. Jihoon bisa ngerasain itu.

"Hmmph" desahan tertahan keluar dari Jihoon waktu Guanlin menekan kepalanya yang membuat ciuman mereka semakin intens.

Guanlin ngegigit bibir bawah Jihoon yang otomatis bikin Jihoon membuka mulutnya. Guanlin langsung masukin lidahnya ke dalem mulut Jihoon dan bermain main disana.

Brother Complex +panwinkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang