Author POV
Bel istirahat dan Tika kini sudah berada di kantin bersama Gita, tiba-tiba saja ada orang yang menarik tangan nya untuk keluar dari kantin
"Eh tik mau ke mana"jerit Gita teman Tika"Dev kamu ngapain narik tangan aku segala? Kan aku belum mesen makan"tanya Tika bingung saat sudah ada di luar kantin
"Nanti malem aku jemput kamu ya, kita ngedate"ucap devano enteng
"Tapi.."belum sempat Tika melanjutkan kata-katanya, devano sudah lebih dulu memotong
"Aku gak terima penolakan, gak usah dandan aku gak mau orang lain jadi suka liatin kamu. Oh iya satu lagi lusa papa aku mau ketemu kamu sekalian ajak mama kamu"setelah itu devano langsung menarik tangan Tika masuk kembali ke kantin
"Kamu mau makan apa? Biar aku yang pesenin"devano bertanya pada Tika yang sudah duduk di bangku kantin yang sudah diduduki Gita
"Bakso sama es teh aja"ucap Tika
"Yaudah aku pesenin dulu ya, kamu jangan kemana-mana. Gita jagain ya"devano berlalu memesan makanan
"Nih kamu makan dulu biar tambah gemuk"devano menaruh mangkuk bakso dan gelas teh nya di atas meja
"Kamu gak makan?"tanya Tika saat melihat hanya ada satu mangkuk bakso dan satu gelas es teh
"Engga udah kenyang"ucapnya tulus sambil tersenyum
"Kok gitu si, pokok nya kamu harus makan juga aku gak mau tau. Aku pesenin dulu ya"Tika sudah berdiri dan ingin memesan makanan untuk devano, namun tangannya di cekal oleh devano dan otomatis Tika langsung terduduk kembali
"Beneran deh aku udah kenyang kamu aja abisin"ucapnya kembali
"Yaudah kalo kamu gak mau aku pesenin makanan berarti kita harus makan satu mangkuk berdua, gimana?"ucap Tika sambil menaikkan sebelah alisnya
"Yaudah deh aku nurut aja sama kamu"akhirnya Tika pun menyuapi bakso ke mulutnya lalu ke mulut devano
"Uhuk uhuk jadi nyamuk ni gue"Gita mencairkan suasana
"Maka nya terima aja tuh cinta nya si Fariz"potong devano
"Ih apaan bawa-bawa Fariz"ujar Gita sambil cemberut. Tika dan devano tertawa melihat Gita sudah memajukan bibirnya
"Hm kayak ada manis-manisnya gitu ya baksonya"ucap devano tiba-tiba
"Ah masa sih, aku gak ngerasa tu"Tika mengernyit bingung
"Bener deh baksonya kayak manis gitu, kamu tau gak kenapa?"tanya nya serius
"Engga emang kenapa?"Tika menggeleng kan kepalanya
"Itu karena bibir kamu rasanya manis jadi baksonya ikutan manis deh"Tika seketika menjadi blushing
"Kamu ini aku udah serius juga kamu malah ngegombal"Tika mencoba menetralkan detak jantung nya
"Yaudah cepetan makannya nanti keburu masuk"perintah devano
"Oke bos"Tika mengangkat tangannya menaruh di dahi seperti hormat saat upacara
***
"Ka gue balik duluan ya"pamit gita, Tika hanya berdehem
"Ayok Tika aku anter kamu pulang"ucap devano tiba-tiba berada di ambang pintu
"Dev kamu ngagetin aku aja si"Tika memakai tas nya dan berjalan ke arah devano
"Yaudah yok pulang"devano menggandeng tangan Tika
"Ayok bos qu yang posesif"mereka berjalan bergandengan sepanjang koridor sekolah
"Tika"Tika hanya berdehem
"I love You my girlfriend"ucap devano mencium puncak kepala tika
"Udah deh Dev nanti kita dimarahin guru, inikan masih di sekola"Tika mendorong devano menjauh
"Sori ya tik aku khilaf, abisnya kamu itu kayak candu si"
"Emang aku awkarin candu"Tika memanyunkan bibirnya, devano hanya menahan senyumnya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Boyfriend (PROSES REVISI)
Ficção Adolescente"Tika Will you be my girlfriend?"devano berjongkok di depan Tika "Yes i do"gumam Tika hampir tak terdengar "Apa gue gak denger"devano berdiri "Yes i do devano"devano langsung memeluk Tika erat