Satu tahun, dua tahun, dan kini sudah tahun ketiga. Tika belum juga bertemu devano, namun Tika kini sudah mulai move on dengan devano. Memang saat ini ia belum memiliki pasangan tapi rasa yang ada untuk devano kini telah berkurang. Setelah lulus dari dari kuliah nya ia kini bekerja di salah satu perusahaan milik papa nya Brilio.
Ya dua tahun yang lalu ia bertemu dengan seorang pria paruh baya, ia pun mengajak bapak itu untuk mampir ke rumah nya lantaran bapak itu yang telah menolongnya karena mobilnya yang sempat mogok. Mama nya pun kini sudah mulai bisa memaafkan kesalahan papa nya dulu
Tok tok tok
"Permisi pak ini berkas yang harus bapak tanda tangani"ujar tika menyerahkan berkas itu di meja pak Brilio, papa nya. Tapi mengapa Tika tidak memanggilnya dengan sebutan papa, ya Tika memang tidak ingin orang-orang kantor mengetahui bahwa ia anak dari pemilik perusahaan ini, lagi pula di ruangan ini juga papa nya sedang mengobrol dengan teman bisnis nya di sofa putih"Ya taruh saja di meja saya"jawab papa nya
"Baik, saya permisi dulu. Mari pak"Tika menungkluk kan kepala nya sebagai tanda hormat lalu keluar dari ruangan papa nya
Jam sudah menunjukan pukul 17.00 itu artinya Tika harus bersiap-siap untuk pulang sekarang. Ia ingin berjalan tapi tak jadi karena pak Brilio, papa nya sudah menghentikan langkahnya terlebih dahulu
"Tika biar papa yang anter kamu ya"ya karena di kantor ini sudah sepi dan hanya tersisa Tika dan papa nya dengan berani ia menyebutnya papa"Gak usah pa, aku bawa mobil kok"tolak nya secara halus agar papa nya tak tersinggung
"Mobil kamu biar pak Dadang aja yang bawa"akhirnya dengan sangat terpaksa Tika pulang bareng dengan papa nya
Di perjalanan tidak ada yang membuka suara, Tika yang hanya fokus ke luar jendela dan papa nya yang fokus menyetir. Sampai seketika papa nya mulai mengeluarkan suara nya
"Jadi kamu sama mama kamu sudah lama tinggal di rumah itu?"Tika menghadap ke papa nya lantas menjawab"Kata Mama si sejak papa dan Mama bertengkar dulu"
"Jadi Mama kamu sudah cerita semuanya?"lagi-lagi papa nya bertanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Romantic Boyfriend (PROSES REVISI)
Novela Juvenil"Tika Will you be my girlfriend?"devano berjongkok di depan Tika "Yes i do"gumam Tika hampir tak terdengar "Apa gue gak denger"devano berdiri "Yes i do devano"devano langsung memeluk Tika erat