part 16

1.2K 30 2
                                    

Hai-hai aku tepatin ni buat update lagi secepatnya, setelah beberapa hari ide ku buntu akhirnya dapet lagi idenya
Sorry kalo banyak typo bertebaran

***
Devano memasuki rumah nya dilihatnya papa nya sedang duduk di sofa sambil membaca koran dan meminum segelas kopi
"Assalamualaikum pa"devano duduk di sofa samping papa nya duduk

"Walaikumsalam tumben jam segini baru pulang dari mana aja kamu"

"Aku abis dari rumah Dio pa"terangnya papa nya hanya menganggukkan kepala

"Yaudah aku ke atas dulu ya pa, mau bersih-bersih udah lengket banget"papa mendehem, devano pun dengan sesegera menaiki lantai dua, yaitu menuju kamarnya

Yaps seperti itulah kehidupan devano dan papa nya, seakan mereka acuh tak acuh tapi di dalam hati mereka tersimpan rasa sayang yang luar biasa. Meski papa nya selalu terlihat acuh tapi jika ada orang lain sebisa mungkin papa nya akan bersikap manis, dan devano tau akan hal itu. Sikap yang sama yang dimiliki devano mirip dengan papa nya acuh, namun jika dengan pasangan akan romantis.

***
Devano mengambil handuk, baju serta pakaian dalam nya. Ia memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuh nya yang lengket

Selesai mandi ia pun langsung turun ke bawah untuk makan malam dengan papa nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai mandi ia pun langsung turun ke bawah untuk makan malam dengan papa nya. Ia duduk bersebrangan dengan tempat papa nya
"Pa besok kita ziarah ya, kita kan sudah lama gak ziarah ke makam Mama pa"

Lalu papa nya menjawab sambil meminum air putih"iya besok kita ziarah ke makam Mama kamu, tapi pagi-pagi karena siang nya papa ada meeting penting"

"Oke pa"sahutnya dengan nada datar

***
Pagi ini pukul delapan, devano dan papa nya berziarah kemakam mamanya. Devano dan papa nya duduk bersebrangan di depan makam Mama nya, papa nya memegangi batu nisan Mama nya sambil mengucurkan air mata nya. Devano yang melihat papa nya menangis langsung merasa iba, sebab baru kali ini ia melihat papa nya menangis.
"Ma papa datang bersama devano, papa selalu berdoa agar Mama bisa tenang di sana"papa nya berbicara seraya mengajak Mama nya mengobrol

"Anak kita sudah besar ma sekarang, dan sebentar lagi devano akan mengadakan ujian, lalu papa akan mengirimnya untuk kuliah di London ma"
"Sebenarnya papa berat untuk melepaskan devano pergi ke London, tapi papa tau ini untuk kebaikan nya ma. Papa harap Mama setuju ya dengan apa yang akan papa lakukan"sambung papa nya kembali

"Ma aku minta doa mama disana ya, semoga aku bisa di lancarkan ujian nya dan aku bisa membanggakan serta membahagiakan papa ma"kini giliran devano yang berbicara kepada makam Mama nya

"Ma aku dan devano pamit dulu ya ma, insyaallah aku akan sering-sering mengunjungi Mama jika ada waktu luang"devano dan papa nya berdiri di depan makam Mama nya dan langsung keluar dari area makam

Saat ini devano dan papa nya sudah berada di dalam mobil, papa nya duduk di kursi kemudi sedangkan devano duduk di sebelah nya
"Pa kalo seandainya nanti aku ke London apa papa gapapa di sini sendiri?"ujar devano kepada papa nya yang sedang menyetir

"Papa gak papa Dev, kamu gak usah khawatiri papa yang penting adalah kamu Dev. Belajar yang benar ya dev, bikin papa bangga sama kamu"papa nya masih fokus menyetir tanpa menatapnya

"Aku janji bakal buat papa bangga sama aku pa"devano mulai meyakinkan papa nya

Devano turun dari mobil papa nya, setelah itu papa nya langsung melajukan mobilnya untuk ke kantor karena kata nya ingin meeting penting dengan klien nya. Devano memasuki rumah nya ia mengambil kunci motor yang ada di atas meja, dengan gerakan cepat ia langsung mengendarai motor nya menuju ke rumah Tika.

***
Motor devano memasuki halaman rumah Tika, ia mengetuk pintu rumah Tika dengan satu tangan dan satu tangan nya lagi membawa bingkisan yang berisi roti yang tadi sempat di beli nya.
"Tunggu sebentar"ujar suara orang dari dalam rumah Tika yang sangat di kenali nya

"Eh kamu masuk dulu Dev"devano masuk dengan membuntuti Tika dari belakang

"Duduk dulu aku mau bikin minum sekalian panggil mama"devano dengan cepat mengangguk dan Tika langsung kembali menuju dapur

"Ma ada devano di depan"Tika mulai berkutat dengan minuman yang di buatnya

"Yaudah nanti kalo udah selesai Mama ke depan"ujar Mama nya yang masih fokus mengaduk sayur buatannya

"Oke ma"Tika membawa nampan berisi air ke ruang tamu

"Silahkan di minum tuan devano"ia meletakkan minuman nya di meja sebrang devano

"Terimakasih nyonya Tika"Dev mengambil minumannya dan langsung meminumnya

"Tik jalan yuk kemana gitu, soalnya besok kan harus fokus belajar karena dua minggu lagi kita ujian"devano meletakkan kembali gelas yang sudah setengah isi nya itu ke meja

"Oh iya gak kerasa ya dua minggu lagi kita ujian, Yaudah Ayuk"Tika dan devano bangkit dari duduk nya

Mereka berpamitan pada Mama nya tika dan langsung pergi menuju mall, mereka memasuki tempat photo box di salah satu mall itu. Kini mereka sudah selesai berfoto tinggal menunggu hasilnya

Sudah selesai berfoto mereka langsung menuju ke tempat makan, mereka langsung memesan makanan
"Mau pesen apa mas, mba"ujar si pelayan dengan membawa buku menu

"Aku greentea latte aja mba"ujar tika, dan si pelayan pun langsung mencatat

"Aku cappucino aja mba"si pelayan pun kembali menuliskan pesanan devano

"Silahkan di tunggu"si pelayan itu membawa kembali buku menu nya

Tak selang berapa lama pesanan mereka pun sampai, sembari menikmati pesanan mereka. Mereka pun sesekali berbincang tentang ujiannya dua minggu lagi
"Tik aku mau ngomong sama kamu, tapi kamu jangan marah ya"Tika mengangguk sambil menikmati greentea latte nya
"Kan sebentar lagi kita mau ujian, gimana kalo kita break dulu supaya aku sama kamu bisa fokus belajar"sambungnya

"Kalo itu keputusan kamu, Yaudah aku setuju kok"Tika menjawab sambil fokus menyantap greentea latte nya

"Tapi kamu gausah khawatir karena aku bakal terus anter jemput kamu, setelah ujian kita bakal kembali lagi. Jadi aku dan kamu lagi, percaya ya sama aku"devano memegang tangan Tika

"Iya aku percaya kok, kata Mama ku hubungan itu kunci nya harus saling percaya. Jadi kamu tenang aja aku bakal selalu percaya sama kamu"devano dan Tika tersenyum manis

"Aku beruntung punya pacar kayak kamu, kamu itu cewek kuat, kamu pengertian, kamu itu tegar. Aku beruntung banget walaupun Mama aku udah gak ada tapi sekarang aku punya papa dan juga kamu"devano mengatakan dengan tulus

Karena mereka sudah selesai, mereka pun langsung kembali ke rumah tika, Tika turun dari motor devano dan melepaskan helm nya
"Besok dan seterusnya tetap aku antar jemput kamu ya"

"Oke, bye Dev hati-hati ya"devano mengangguk dan melajukan motornya dengan kecepatan yang sedang

***
Gimana guys cerita nya? Makin seru gak? Atau malah tambah gaje?
Maafkan author yang terlalu lama update, karena lagi mau buat cerita baru

Jangan lupa untuk kasih vote and comment
Thank you

Romantic Boyfriend (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang