Maudy sedang duduk di balkon kamarnya sembari menikmati cokelat panas yang diberikan oleh bi Siti–asisten rumah tangganya, tiba-tiba saja ponselnya berdering menandakan ada yang menelfonnya.
Maudy memicingkan matanya, menatap ponsel yang sedang berdering itu karena nomer yang tertera disana tidak Maudy kenali.
Dengan agak sedikit ragu Maudy memencet tombol warna hijau dan menempelkan benda pipih persegi panjang tersebut ke telinga kanannya.
"Iya hallo ini siapa? " tanya Maudy
"... "
"Oh Shindy, ada perlu apaan Sin? "
"..."
"Oh boleh banget kok. Gue tunggu ya" ucap Maudy antusias.
Kemudian sambungan telefon diputuskan sepihak oleh Shindy.
"Sayang.. Itu didepan ada teman kamu" suara Hana,mamah Maudy. Mengetuk pintu kamar anaknya.
"Eh, iya mah bentar".
Maudy keluar dari kamarnya dan segera turun kebawah menemui Shindy, Yumna dan juga Amira. Seperti yang tadi ia bicarakan ditelefon bahwa ketiga temannya itu akan menginap satu malam dirumahnya Maudy.
"Eh, mah ini kenalin temen baru Maudy disekolah." ucap Maudy sambil menunjuk ketiga temannya.
Mereka bertiga memperkenalkan dirinya masing-masing dan berjabat tangan dengan mamahnya Maudy.
"hay tante, saya Shindy. Temen sebangkunya Maudy"
"saya Yumna tante"
"Saya Amira tante."
"wah, seneng liat Maudy udah dapet banyak teman. Yang akrab ya sama Maudy. Dia orangnya suka ceroboh." ucap Hana sambil terkekeh.
****
"Ya ampun si Azka ngepost foto pertamanya di instagram. Anjir keren bangetttt!!!" suara cempreng milik Amira berhasil membuat Maudy, Shindy dan Yumna menutup kupingnya rapat-rapat.
"Mana, mana.. Gue juga mau liat dong"
"Haa..Ya ampun kece banget sumpah."
"Kapan ya si Azka ngelirik gue gitu,"
"Jangan mimpi deh Mir!" Shindy menjitak kepala Amira.
"Issh. Sakit bego. " Amira memasang raut muka memelas dengan mengerucutkan bibirnya maju beberapa senti kedepan.
Maudy hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku teman barunya yang sudah ia anggap sebagai sahabat itu, mereka terlalu terobsesi dengan sosok Azka yang menurutnya tidak pantas mereka puji karena sifat seorang Azka yang tidak mempunyai hati.
"Ck, apaan sih guys. Dia emang menang ditampang sama statusnya sebagai anak pemilik yayasan sekolah kita doang. Selebihnya? Ga ada 'kan?!" ucapan Maudy sontak membuat aktivitas temannya itu terhenti.
"Aduh pliss deh Dy. Lo belum lama ketemu sama si Azka. Jadi lo jangan nge'judge sembarangan kaya gitu." balas Yumna.
"Iya bener, jaga ucapan lo Dy. Nanti kalo suatu saat nanti lo suka sama tuh cowok gimana?" sungut Shindy membenarkan omongan Yumna.
"Apaan sih. Ngawur banget tau ngga kalian tuh" Maudy kesal dengan ucapan temannya itu.
"Lagian nih yah lo gak tau Dy?! Kalo si Azka tuh bintangnya SMA Bratayudha. Dia kapten tim basket, futsal player juga, prestasinya 2 tahun berturut-turut menjadi juara umum. "
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Maudy [Completed]
Novela Juvenil[follow me first] •Cover by:ecenggondhok Ini tentang kisah cinta gadis bernama Maudy Clareesta Yoenda. Tentang perasaan yang selalu lebur dalam kepingan luka dan tentang perjuangan yang selalu ingin dihargai meski sekecil apapun itu. Takdir membaw...