Chapter 2

2.1K 133 3
                                    

"Maaf.. Aku belum bisa mengikat diriku.."
"Tapi aku harus mengenalkan mu pada keluarga ku."

"Aku mohon pahami aku, kamu tau kan aku tidak pecaya akan komitmen.."

Kevin menghela nafas.

"Mil...." wajah kevin memelas

Mila diam dan merenung..

"Apa kau tak percaya padaku?" kevin tampak geram meski ia sudah berusaha selembut mungkin.

Sudah 2,5 tahun ini hati nya digantung, kesabaran ada batasnya bukan?

"Bukannya aku tak percaya padamu tapi aku...." mila diam sejenak.

"Baiklah kita pulang sekarang.." Putus kevin,

"Kamu marah?" pertanyaan bodoh tentu saja kevin marah.

Tapi kevin tersenyum dan menggeleng lemah. Sungguh sabar sekali hati kevin

🍁🍁🍁🍁🍁

"Terserah kau mil. Aku sudah capek sendiri dengan kamu.."

"Chelle..Aku bingungg,,"

"Aku sebagai sahabat mu,akan mendukung apapun keputusanmu, jika itu memang yang terbaik utkmu.."

"Emm chelle sebenarnya... Aku mau cerita sesuatu lagi yang mengganjal hati ku, Selain Gea."

"Apa?"

"S..Seb....." belum selesai mila bicara iphone nya yang sejak tadi diletakkan di meja cafe bunyi.

'MISCHA CALLING'

Tertera nama mischa di iphone mila. Michelle yang tak sengaja melihatnya wajah nya merah padam..

"Hallo.." sapa mila.

"Kamu dimana mil aku mau jelasin semuanya.."

Mila tampak berfikir lalu menengok ke michelle. Seolah meminta persetujuan.

Michelle yang nampak mengerti maksut tatapan mila mengangguk setuju..

"Mil.." ucap mischa di seberang sana.

"Em aku ada di Azka's cafe(nama cafe author ngarang😅)."

"Baiklah aku segera kesana, 20 menit lagi aku sampai."

Mila mengakhiri panggilan tsb tanpa menjawab ucapan terakhir mischa.

Michelle menatap dg tatapan intimidasi pada mila.

Mila menghela nafas.
"Chelle sebenernya ini salah  satu hal yang mengganjal hatiku. Mischa datang."

"Jangan bilang kau masih mencintainya dan ingin meninggalkan kevin.."

"Tidak! aku sudah lama melupakan nya. Aku juga tidak mengira dia datang di tengah2 kebahagiaan ku."

"Lalu?"

"Kemarin aku bertemu dengannya sepulang dari kantor kevin. Dan kemarin dia juga berjanji akan menjelaskan semuanya padaku.."

"Awalnya aku menolak, dan tiba2 saja dia menelfon ku tadi kebetulan ada lo makanya gue tadi minta persetujuan lo.."

Suara mesin mobil spt berhenti di halaman luas Azka's cafe..

Mobil Lamborgini mischa tamoa terparkir di depan cafe tsb..

"Mil.." sapanya saat sudah bertatapan dgn mila.

mila diam saja.
"silahkan duduk.." ucap michelle..

"Emm.. Ada lo chelle?"

"Sprt yg lo liat."

Mischa duduk di bangku hadapan mila.

Relationship Certainty [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang