Chapter 5

1.5K 113 3
                                    

Happy Reading!
Budayakan Vote sebelum membaca😊,

"Aku akan melepasmu, jika dia lebih bisa membahagiakan mu, dan kamu lebih nyaman dan cinta padanya."

======€=======


Revan berusaha utk melepaskan tangan mungil yang memeluknya.

Ia balik badan.
"Mila?" Revan sedikit terkejut, Kenapa mila memeluknya?

"Jangan Pergi!" ucap mila mata nya mulai berkaca kaca.

Mila pov.

Entah dari mana keberanian ini datang. Pikiran ku seperti kosong. Aku sudah tidak dapat berfikir apapun.

Aku bingung dengan perasaan ku ini, bercampur aduk menjadi satu.

Jujur aku masih mencintai kevin. Tapi aku tidak mungkin selamanya mencintainya bukan?

Dia sudah tunangan. Dia sendiri yg mengatakan nya.

Aku berlatih utk mencintai revan. Meski aku yakin perasaan itu tidak mungkin datang. Aku sangat mencintai kevin. Sangat. Dan aku yakin cintaku ini cinta sungguhan. Cinta sejati. Oke fix aku lebay, tapi benar, ini bukan cinta anak SMA. Cinta monyet. Cinta sementara, atau apalah itu.

"Ak.. Ak.. Aku.. Aku mencintaimu.." entah ada apa dengan bibirku ini. Tiba2 saja kata2 itu terlontar dari mulutku, Aku tau dia calon tunangan ku dan status nya kini kekasihku tapi selama ini.. 3 kata yang mungkin sangat berarti baginga itu tak pernah terucap dari bibirku..

Ini baru pertama kali nya, meski gagap dan sedikit terpaksa tapi aku sedikit bangga dengan mulutku ini. Mungkin setelah mengucapkan 3 kata bermakna itu hubungan kami membaik, dan mulai menjauh lagi dari ku.
Bukan nya aku ingin dia menjauh dariku tapi jika dia selalu didekatku cintaku utk nya semakin besar. Dan itu membuat ku semakin sulit utk belajar mencintai revan.

Revan pov.

Aku melihat sorot mata nya. Mata yang dipenuhi air mata. Air mata yang masih tertahan diatas pelupuk matanya.

Aku bisa melihat jelas. Bahwa mila, masih sangat mencintai kevin, aku tidak boleh egois, aku tidak ingin berusaha mendapatkan hati mila. Karna itu akan membuat Mila semakin galau, bingung memikirkan yang terbaik diantara kami. Meski cinta nya hanya utk kevin seorang. Aku juga sadar bahwa cinta ku pada mila tak sebesar cinta kevin padanya.

Tapi saat melihat bibirnya yang uh! sexy setengah mati.

Aku lelaki normal! . Apa lagi ditambah dengan wajah imut nya dan pipi chubby nya membuat ku semakin mengingin kan nya.

Sudah stop! aku sudah tidak bisa menahan nya aku langsung melumat bibir nya..

Ehmm! sangat manis membuat ku sangat ketagihan, aku sudah tidak memikirkan apa pun lagi, dan tentang kevin?

Aku yakin saat ini aku melupakan nya!!

Tapi tunggu kenapa dia tidak membalasnya?

Aku masih berusaha sabar menunggu balasannya.

Dan tak lama kemudian aku merasakan dia membalas ciumanku? .

Aku sadar ciuman kami semakin panas. dan sedikit ragu entah dia menyadarinya atau tidak lengan tangan nya sudah bertengger manis dileherku .

Relationship Certainty [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang