"Lusa kevin boleh pulang.." ucap dokter itu.Mama laura, mila dan revan pun bahagia.
=====###======
"Apa kau ingin menjadi kekasihku?" tanya kevin.
Mila yang tiduran di paha kevin mangut2 "Tentu aku sangat mencintaimu." ucap mila. Jari telunjuk nya tak bisa diam. Berada di dada kevin, dan ia bentuk pola lingkaran2.
"Tapi....." Mila merengut.
"Kenapa?" tanya kevin bingung.
"Kau sangat tidak romantis tuan kevin julio permana. Masa nembak cewe cantik yang kata nya sangat dicintai di apartemen nya sendiri." mila tetap mengerucutkan bibirnya sebal.
Kevin terkekeh. "Maafkan aku sayang aku akan segera melamarmu nanti, dan aku pastikan itu sangat romantis."
Mila bangkit. Sekarang ia duduk berhapan dengan kevin di sofa nya.
Mila menatap kevin dengan mata membulat. Kevin mengerutkan kening nya "Apa ada yang salah dengan ucapanku?" ucapnya.
"Melamarku?" tanya mila bingung.
Kevin mengecup kening, kedua mata mila, pipi mila, dan yang terakhir melumat bibir mila sekilas.
"Kamu tidak mau?" tanya kevin.
"Tentu aku mau, tapi....."
"Tapi apa lagi mil?"
"Apa kau lupa dengan status kita? kita memang sepasang kekasih, tapi dilain sisi kita sudah memiliki calon tunangan."
"Masih calon kan? kita belum tunangan apa lagi menikah dengan calon kita.""Lalu kau ingin membatalkan nya begitu saja?" tanya mila.
"Terus gimana lagi? itu tidak masalah bukan?"
"Tapi, aku takut mengatakannya pada kedua orang tua ku apalagi revan, aku tidak tega jika dia sedih karnaku."
Kevin tersenyum."tenanglah, kita akan mengurus sama2."
"Kau mau membantuku?"
"Iya dong sayangku, masa aku biarin kamu bicara sendiri dengan kedua orang tuamu. Dan aku juga mengatakan sendiru dengan mommy daddy gitu? itu sangat lucu.. Kita sama2 melakukan nya. Besok kita menemui revan utk mengatakan semua ini. Aku yakin dia bisa memaklumi."
Mila tersenyum lalu duduk dipangkuan kevin.
"I Love you dear.."
"I Love you to love..."
Entah siapa yang memulai duluan kini kedua sejoli itu tengah ciuman mesra.
#####'_'#####
"Apa kau tidak marah sama sekali?" tanya mila bingung.
Pasal nya, Setelah mendengar semua fakta yang terlontar dari mulut mila dan kevin. Reaksinya terlihat biasa2 saja.
Bahkan dirinya ingin membantu mila utk menjelaskan pada pada papa mila.
"Tentu tidak, aku sudah menyiapkan mental ku sejak lama. Bukankah sudah kukatakan bahwa insting ku kuat? . Aku berjanji pada diriku sendiri agar tidak mencintaimu lebih jauh dan membantumu bersatu dengan kevin. "
"Terima kasih kau sudah berkorban untukku." Mila tersenyum dan meneteskan air mata bahagia.
"Tidak masalah aku sudah menganggamu sebagai saudara."
Mila kembali tersenyum setelah mendengarnya.
"Apa aku bisa menganggapmu sebagai seorang adik? karna aku sendiri di sini tak memiliki saudara." tutur revan.
Mila mengangguk lalu memeluk revan. "Aku menyayangimu sebagai saudara." ucap mila.
Revan yang awalnya kaget akhirnya membalas pelukan mila.
"Aku juga menyayangimu." balas mila ..
Mereka bahkan melupakan kevin yang sedang cemburu.
"Ekhemmm..." Kevin berdehem.
"Suami mu itu masih sangat cemburu padaku." revan melepaskan pelukan mereka.
"Masih calon revan." Ralat mila.
"Yaudah aku siap2 dulu. Nanti kita ke rumah orang tuamu.."
Mila mengangguk.
======$=======
"Jadi om menyetujui hubungan kami?"
Om Teddy, ayah mila tersenyum. "Apa om bisa menolaknya?"
Kevin menggeleng tegas. "Tidak, om teddy harus merestui kami."
Teddy dan Sara terkekeh. "Lalu kapan kalian akan bertunangan?" tanya om teddy.
"Secepatnya om,"
"Apa kau akan terus memanggilku om?" teddy mengangkat sebelah alis nya.
"Lalu aku harus memanggil om apa?"
Om teddy menghela nafas. "Kau itu calon menantuku jadi kau harus memanggilku papa dan memanggil sara mama."
Kevin mengangguk setuju.
"Sebaiknya kita makan malam dulu." ajak mama sara.
"Iya tan.. eh ma... Emm o iya, apa besok kalian bisa datang kerumah ku? kita dinner sekalian membicarakan semua ini karna mommy dan daddy belum mengetahui hubungan ku dan mila."
"Oke, besok kami datang ke rumah mu."
"Van.. Lo sekalian ya," kevin menepuk bahu revan pelan.
Revan mengangguk.
🐣🐣🐣🐣🐣🐣
To be Continue,
Tinggalkan voment kalian...
13November2017,
KAMU SEDANG MEMBACA
Relationship Certainty [End]
Short StoryIni second karya ku😊 Semoga suka..💕 Happy reading!! Menurutnya komitmen memang tidak penting, tapi menurutku?, bukan hanya wanita yg membutuhkan kepastian, laki2 juga sangat membutuhkannya tapi karena cinta ku yang besar utk nya aku rela hatiku di...