Relationship Certainty [End]

Chapter 6

Double update yaw...
Happy Reading,
Budayakan Vote sebelum Membaca yakan?😊.

Tak terasa, 7 bulan sudah kevin berbaring disini, besok dia berulang tahun.

Tapi entahlah apakah dirinya sendiri dapat merayakannya?

Setelah 4 hari tak siuman dari pengaruh obat bius, akhirnya dokter memutuskan utk memeriksa kevin lebih detail, dan hasilnya masih saja sama sprt sebelum nya.

Obat bius itu tentunya sudah habis masa berlakunya.

Kevin pun akhirnya di diaknosa koma, dan dan mau tidak mau selang2 pun dipasang di tubuh kevin.

"Sayang, Bangun lah, apa kau tidak lelah terus memejamkan mata seperti ini?" Suara lirih tante laura terdengar. Ia masih duduk lemas disamping ranjang kevin sambil terus menggenggam tangan putranya.

"Maafkan mama sayang mama melalaikan mu." sesal mama laura.

"Tapi percayalah mama akan terus menyayangi mu sampai kapanpun. Bangunlah sayang!." mama laura menangis memeluk tubuh kevin.

Michelle yang baru saja datang bersama dika. Meneteskan air matanya.

"Tante! Jangan begini, kita makan dulu yaa!" bujuk michelle.

Michelle menarik bahu laura agar bangun. Dan setidaknya makan karna sejak pagi mama kevin itu belum makan sama sekali.

"Iya tante, ini kami bawakan makan utk tante! tante harus semangat dong, dika yakin. Dan dika akan berusaha utk buat kevin sadar nanti malam. Kita akan merayakan ultahnya kan? Bukankah Om Jason sedang membelikan alat2 nya?" ucap dika ikut membujuk.

"Ayo tante 3 suap saja." bujuk michelle sambil menyodorkan sesendok nasi.

Akhirnya Mama Laura pun makan.

~~~~~¥~~~~~

"Anak daddy apa kau mengingin kan sesuatu?, sebentar lagi ulang tahun mu sayang!" ucap papa kevin, yang tak lain bernama Jason itu.

Setelah mendekor sedemikian rupa kamar kevin, papanya itu pun ikut duduk di kursi samping ranjang sambil menggenggam tangan putranya.

"Kau ingin apa?Katakan saja?Biarkan ayahmu ini menebus kesalahan nya! kenapa tuhan tidak adil? kenapa tidak aku saja yang dihukum? padahal disini aku yang bersalah! aku! hanya aku! ." teriak ayah kevin.

"Om tenang om! jangan buat kevin sedih. Jangan terpuruk om! om harus kuat! setidaknya demi kevin, dan tante laura om!" ucap dika menenangkan.

"M....Mi... M...Mmm... ila... Milaa..." ucap kevin lirih. Kevin? apa dia sudah sadar?

Setelah mendengar suara lirih dari kevin semua yang ada disana menatap kevin lalu mendekat.

Tak lama kemudian kevin pun kejang2.

Semua jadi panik dan berteriak memanggil dokter.

Kevin kembali dibawa ke UGD dan keadaannya semakin memburuk. Ia sama sekali tak memiliki semangat hidup.

Setelah mendengar ucapan lirih kevin yang menyebut nama mila. Michelle pun baru teringat. Setelah kejadian kecelakaan yang menimpa kevin. Dan michelle pindah kuliah, dia belum memberitahu keadaan kevin pada mila. Selama itu pula mereka lostcontact. Karena michelle sibuk dengan dika dan ikut mengurus kevin dan keluarganya sedangkan mila sibuk mengurus kuliah nya. Dan hubungannya bersama revan.

Panggilan kedua akhirnya diangkat,

"Hallo." ucap mila diseberang sana.

"Hallo mil. Gimana kabar lo?" tanya michelle basa basi.