Chapter 7

1.6K 114 3
                                    


"Janganlah kau lemah dan bersedih hati. Sesungguhnya kau orang yang kuat jika kau orang yang beriman."
(Q.S. Ali Imran :139)

⏬⏬⏬⏬⏬



Tak seperti bayangan yang lain. Ternyata mila tak putus asa. Dia yakin bahwa kevinnya tak mungkin meninggalkan nya begitu saja.

Dia berjalan menuju ranjang kevin. Yang dimana baru saja alat2 nya dilepas oleh para suster.

"Apa kau akan meninggalkan ku begitu saja?" tanya mila meski air mata nya terus mengalir di pipi chubby nya.

"Katanya kau cinta padaku? tapi mana bukti nya vin mana? kenapa kamu ninggalin aku gitu aja? jawab aku" mila mengguncang guncang tubuh kevin. Lalu memeluknya. Dia menangis diatas dada kevin.

Semua yang ada disitu tercengang dan langsung menatap mila.

Mama mila mendekat.

Lalu menenangkan putrinya.
"Sayang jangan sprt ini ikhlaskan kevin nak!" ucap mama mila yg bernama sara itu.

Mila menggeleng tegas. "Kevin ga mungkin ninggalin mila mah.. Ga mungkin."

Mama laura dan michelle ikut mendekat dan ikut menenangkan mila.

"Kenapa kalian jadi ikut menenangkanku? . Mila menghapus air mata nya kasar. "
Ia berjalan mendekat ke ranjang kevin. Menggenggam tangan kevin yang dingin lalu mencium nya.

"Aku tidak akan bisa hidup tanpamu. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu. Kenapa kau meninggalkan ku? . Jika kau ingin pergi pergilah. Aku tidak akan tinggal diam. Aku akan ikut bersamamu. Setidaknya jika kita tidak bersama di dunia kita akan saling mencintai dan menjaga di akhirat. Aku mencintaimu."
ucap mila. Saat yang lain ingin mendekat. Mila mengambil pisau buah di meja samping ranjang kevin.

"KALIAN JANGAN PERNAH MENDEKAT ATAU AKU AKAN BUNUH DIRI SEKARANG JUGA!" Teriak Mila.

Ayah kevin menggeleng.Ia tidak mengira jika putri sahabat nya ini sangat mencintai putra nya.

"Apa yang kau lakukan? Biarlah kevin tenang disana. Kau jangan seperti ini." ucap papa jason.

Mila menggeleng. "Kalau begitu aku ingin ikut tenang bersama kevin. Aku mencintainya."

Mila mendekatkan pisau ketangan nya. Tidak ada yang berani mendekat karna tadi mila mengancam jika ada seseorang yang maju selangkah pun ia akan menusukkan pisau itu keperut nya.

(Sama2 bunuh diri, cuma kan lebih tragis kalo nusuk perut😀)

Mila menghadap kevin.

Yang lain menutup mata. Dan memalingkan wajah. Tidak ingin melihat apa yang terjadi selanjutnya.

"Aku mencintaimu." ucap mila. Saat pisau yang dipegang nya hendak menggores lengan nya sendiri ada tangan kekar yang terlihat pucat dan dingin itu menahan tangan nya.

"Aku juga mencintaimu.." ucap pria itu lirih.

Mata mila membelalak. Mencoba memastikan siapa tangan yang menahannya.

"Kevin..." ucap mila kaget.

Kevin tersenyum lemas.

Relationship Certainty [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang