Chapter 7 - Clearing the Infestation

114 6 0
                                    

Percuma. Semuanya percuma. Semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Aku tahu jika tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana, tapi tidak separah ini. Pertama Ian, lalu gudang kosong yang seharsunya penuh dengan senjata. Aku sudah meneriaki radio sekeras mungkin, berharap mendapat jawaban dari Ian. Tapi sekali lagi, itu percuma. Tidak ada suara yang terdengar kecuali suara bising radio dan geraman zombie yang mulai mendekat. 

"Percuma saja kita ke sini! Tidak ada apapun disini selain debu dan rak kosong!" Dean berseru keras, kecewa dengan hasil yang sangat tidak sepadan dari usahanya mempertaruhkan nyawa.

"Tidak perlu berteriak seperti itu Dean, tidak ada satupun dari kita yang menduga akan berakhir seperti ini." Zack menjawab dengan nada yang lebih tenang.

"Seharusnya aku yang menjadi pemimpin di kelompok ini! Dengan begitu tidak ada yang harus kehilangan nyawa, termasuk Jimmy dan Ian!" nada bicara Dean mulai meninggi, lebih tinggi dari sebelumnya.

"Oh ya? Kita tidak akan mungkin bisa sejauh ini jika kau yang memimpin!" aku mulai kesal pada Dean. Kematian Jimmy dan Ian memang salahku, tapi ia tidak sepantasnya membawa mereka dalam hal ini.

Tangan Dean menggapai kerahku dan mencengkramnya dengan kuat lalu berkata "Sebaiknya kau jaga ucapanmu, atau akan kubuat kau tidak bisa bicara lagi!"

"Aku ingin melihat kau mencobanya." aku tersenyum sinis. Setelah semua yang aku alami, ancaman Dean tidak ada apa-apanya bagiku.

"Cukup! Hentikan pertengkaran anak SMA menyedihkan kalian! Silakan cari kelompok lain jika kalian tidak segera diam!" Jack angkat bicara, yang berhasil membuat aku, Dean dan yang lainnya diam.

"Sudahlah Dean. Ini semua bukan salah Darren. Jangan bertengkar seperti anak kecil." Ellie mencoba melerai kami. Dean pun melepaskan tangannya dari kerahku setelah Ellie membujuknya. Jika bukan karena Ellie, aku tidak akan segan menghantam wajahnya yang sok tampan itu.

"Sebaiknya kita merencanakan apa yang harus kita lakukan sekarang. Joe, perlihatkan denahnya." Jack terlihat agak marah karena pertengkaran aku dengan Dean. Bukan salahku jika Jack marah.

Joe membuka dan meletakan denahnya di lantai, sesuai dengan perintah Jack. Kami mengelilingi denah tesebut sementara Jack mulai menjelaskan rencana selanjutnya.

"Oke, perhatikan baik-baik. Aku tidak akan mengulanginya lagi. Berdasarkan denah, tempat ini luasnya kurang lebih sekitar 2 kilometer. Terlalu luas untuk digeledah oleh 11 orang. Jadi kita tidak akan lagi menggunakan cara diam-diam. Jika aku tidak salah, gudang senjata ini terhubung langsung dengan garasi. Seharusnya disana ada beberapa mobil yang bisa kita gunakan. Aku tahu cara ini sangat beresiko, mungkin terlalu beresiko bagi anak SMA seperti kalian, tapi kita tidak punya cara lain dan kita kehabisan waktu. Jadi jangan sampai melakukan kesalahan sedikitpun. Aku tidak mau kehilangan nyawa lagi hari ini."

Apa yang dikatakan Jack membuatku menelan ludah. Kita semua tahu bahwa zombie tertarik pada suara, dan mobil juga senjata api mengeluarkan suara yang keras. Antara kita berhasil menaklukkan tempat ini, atau kita menjadi umpan hidup.

"Begini rencananya. Kita ambil dua mobil dan kita tutup gerbang utama terlebih dahulu. Itu akan mencegah zombie-zombie untuk masuk. Suara mobil ini akan menarik semua zombie dalam radius 100 meter, dan saat itulah kita mulai menembak. Suara tembakan jauh lebih keras dan akan menarik lebih banyak zombie. Bersiaplah. Aku tidak tahu berapa banyak zombie yang akan mengelilingi kita. Ingat, bidik kepala mereka. Itu jauh lebih efektif dan bisa menghemat peluru. Jangan repot-repot menembak tubuh mereka yang lain, itu hanya akan melumpuhkan mereka, bukan membunuh. Aku dan Joe yang akan menyetir. Kalian bersiap untuk menembak setiap zombie yang kalian lihat. Kalian mengerti?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The True Zombie ApocalypseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang