🍰. 4

4.1K 682 131
                                    

[makan melulu, makan lagi, makan terus]




"Sekali tidak, ya tidak!"

Ugh.

"Ayolah, Doyeon! Masa' kamu tidak kasihan?"

Ugh.

"Mana aku peduli! kamu sudah lupa, ya!? Acara ini adalah tradisi kita bertiga saja! Aku, Yoojung, dan kau!"

Ugh.

"Dasar tidak tau terima kasih! Kau pikir sweater yang kau pakai hari ini dari siapa? Lagipula aku sudah bilang dia untuk datang!"

Ugh.

"Aku kan tidak pernah minta! Wait, what ?! Seongwu! Kau ini benar-benar..."

"DIAAAM !!"

Pekikan Yoojung membuat Doyeon dan Seongwu yang sempat berdebat seketika bungkam.


Setiap hari ada saja hal yang membuat mereka berdua kerap berteriak seperti dua ekor kucing berebut tulang ikan. Meskipun sudah berteman dengan Doyeon dan Seongwu sejak tahun keduanya di SMA, gadis tembam itu kadang masih bingung bagaimana bisa keduanya berakhir menjadi teman berbagi kamar apartemen terhitung dari zaman kuliah.

Pasalnya, hubungan mereka dari SMA begitu-begitu saja. Kalau tidak karaoke bareng ya berkelahi.


"Sudahlah, Doyeon. Biarkan Seongwu mengajak Daniel sekali saja. Ku jamin tidak apa." Yoojung menghela nafas sambil kembali memandang layar handphone. Kemudian mengetik sesuatu dengan semangat menggebu-gebu. Doyeon memandangnya tidak percaya.

Sebelum Doyeon dapat berkilah, Yoojung pun menambahkan, "Lagipula kita bisa membeli daging yang lebih banyak kalau Daniel ikut, kan?"

"Hey!" Seongwu menggebrak meja makan sambil menatap kesal dua perempuan di hadapannya.


Sore itu mereka mau membahas tentang rencana pesta barbeque sederhana yang akan mereka adakan 3 hari lagi di rooftop apartemen Doyeon dan Seongwu (karena jarang sekali dipakai oleh penghuni lain). Biasanya mereka bertiga mengadakan pesta barbeque super minimalis ini tiap 2 kali dalam setahun. Idenya Yoojung, sih. Tapi yang paling menggebu-gebu membuat peraturan ini-itu adalah Doyeon. (peraturan nomor 4, tidak boleh membawa orang lain)


Kemudian saat sudah mau memulai rapat, Seongwu datang membawa kabar (sambil berujar lirih) kalau salah satu cabang fitnes milik Daniel mengalami korslet listrik beberapa hari lalu. Mengakibatkan kebakaran kecil dan membuat beberapa sudut gedung itu terlalap api.

Daniel sedih bukan main, apalagi kerugiannya lumayan. Ini malah Yoojung setuju untuk mengajak Daniel bukan karena iba melainkan karena mau memorot isi dompetnya. Seongwu kan jadi kesal.


"Lagipula kenapa tiba-tiba peduli banget, sih? Katamu tidak mau tahu kerjaan Daniel dan hanya mau makan enak saja!" Ujar Doyeon kembali mengomel. Yoojung disebelahnya sudah mencubit lengan wanita bertubuh jenjang di sebelahnya itu. Aduh, udahan dong berantemnya.

Seongwu diam saja sambil merengut. Memangnya mereka tidak kasihan dengan Daniel? Seongwu mendengar ceritanya tadi saja ikutan sedih.


----


Namun memang Doyeon itu sesungguhnya tidak tegaan. Akhirnya ia luluh juga.

With Extra Sugar [ONGNIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang