🍰. 13

5.1K 617 233
                                    


"For you, in my respect, are all the world.

Then how can it be said I am alone

When all the world is here to look on me?" 

-Midsummer Night's Dream by William Shakespeare. 

----

Seongwu pernah bercerita pada Daniel bahwa ia sempat memelihara anjing poodle saat dirinya masih kecil. Anjing itu ia rawat dengan kakaknya, Sejeong, yang sedang berada di Jerman. Seongwu ingat bahwa anjing poodle yang ia lupa namanya itu sangat aktif dan lucu. Kemudian menambahkan kalau ia sampai kapanpun akan memilih anjing ketimbang kucing.

"Kau tahu? Kucing itu pipisnya lebih bau dari anjing."

Daniel tertawa saja. Tentu ia tahu. Daniel sudah tinggal bersama dua ekor kucingnya sejak ia masih menyewa flat kecil di Seoul. Tidak sekali dua kali kucingnya nakal dan buang air sembarangan.

1 tahun 2 bulan setelahnya, Seongwu tengah berkutat dengan gulungan benang wol warna-warni yang berantakan di sepanjang sofa depan televisi.

"Daniel, lihat! Aku selesai merajut sweater untuk Rooney dan Peter!"

Pagi itu Daniel jadi sedih Seongwu sama sekali tidak minat untuk merajutkan sweater dengan warna norak untuknya. Kata Seongwu ia lupa, kemudian melanjutkan kegiatannya bermain dengan Rooney dan Peter. 

Daniel hanya bisa mencibik di pojok ruang, benar-benar terlupakan. Sudah pasang tampang ngambek semenggemaskan yang ia bisa. Alih-alih dapat kecupan maaf dari Seongwu, ia justru dimarahi karena tidak kunjung mandi.


Di pertemuan mereka yang ketiga, Seongwu memesan risotto dengan segelas low sugar hazelnut frappuccino. Kemudian terbengong-bengong melihat Daniel yang menyantap cheesecake dua porsi dan satu gelas raksasa strawberry parfait tanpa merasa eneg. 

Daniel tertawa dan berkata bahwa santapan manisnya pada sore hari yang santai itu tidak sebanding dengan kadar manis seorang Ong Seongwu. Langit saat itu berwarna jingga dengan gradasi merah jambu. Seperti rona pada wajah Ong Seongwu yang berkilau bagai madu.

"Gombal banget, ya ampun. Dasar om-om," kekeh Seongwu sambil membuat ekspresi geli, "CRINGE!"

2 tahun setelahnya mereka sedang berada di kedai kopi di pusat kota. Ketika Seongwu ditanya ingin pesan apa, Seongwu berujar, "Caramel frappuccino. Two cups."

Kemudian Daniel melihat Seongwu berpaling ke arahnya, "Habis ini kita main ke FLAC, kan?" Tangan yang berhiaskan perak di jari manis itu masih betah menggenggam tangan Daniel yang hangat. Tangan Seongwu yang satu lagi memegang tas plastik berisi belanjaan dari supermarket.

"Oh iya! With extra sugar, please?"


----


Pagi itu Daniel terbangun karena suara lonceng bersahut-sahutan dengan suara tawa Seongwu dari ruang tengah. Sudah 6 bulan semenjak Seongwu memutuskan untuk tinggal bersama Daniel. Tentu saja lelaki keras kepala itu harus dibujuk dulu oleh tiga orang ibunya (Doyeon dan Yoojung, bonus Jisung). 

Setiap hari ingatan bagaimana awalnya ia bertemu dengan Seongwu karena avatar kuping terlipat di situs tidak senonoh, hingga jadi seperti sekarang ini tidak pernah tidak membuatnya tersenyum lebar di pagi hari. Bahkan sebelum matanya terbuka. "Huhu. Mom, I love him."

With Extra Sugar [ONGNIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang