Chapter 20 - Le Troisième Exercice

398 15 0
                                    

Third person view
Tidak terasa sudah 3 hari lamanya kompetisi cahaya atau persaingan takhta ratu sudah dimulai dan sudah berakhir hari ini.

Awalnya kompetisi ini hanya untuk menggantikan posisi ratu cahaya sementara sampai ratu pulih.

Namun takdir mengatakan lain, ratu sudah tidak akan kembali pulih dan mungkin ini sudah saat saat akhir untuk diri nya pergi.

para marina mengumpulkan para cahaya di kamar ratu.

Aurora baru saja terbangun dari tidurnya, ia masih dikamar dan baru saja beranjak dari tempat tidurnya.

Ia terlalu lelah karena setelah kejadian kemarin sore disaat ia harus berkelahi dengan Kiel sangat membuat badanya pegal pegal dan membuatnya sekarang tertidur sangat lelap.

Ia membuka ke arah suara orang diluar kamar. ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"siapa sih pagi pagi begini?" keluh aurora sambil mengucak mata nya yang masih menyesuaikan cahaya.

Setelah pintu dibuka terlihat beberapa marina yang berada di depan pintu.

Mereka memasang raut wajah yang lebih serius dari biasanya. mereka datang sekitar berlima sembari terbang lebih tinggi diatas kepala Aurora.

Mereka membawa surat dan membacakan nya di hadapan Aurora,

"berkumpulah di kamar ku jam 7 pagi ini"

lalu Marina itu mengatakan bahwa pesan itu dari ratu Clara. mereka segera pergi meninggalkan Aurora.

Aurora terlihat bingung karena ada acara apa sampai ratu memanggil dia ke kamarnya.

"sekarang pukul 5 pagi, sebaiknya aku segera pergi mandi" ucap Aurora.

setelah mandi dan mengenakan gaun putih selututnya seperti biasa, ada ketukan pintu lagi diluar. Aurora membukan nya dan ternyata ketukan itu berasal dari tangan Michael.

"ada apa?" ucap Aurora lebih dahulu.

"Selamat pagi, apa kau diundang juga ke kamar ratu?" tanya Michael

"iya aku diundang" jawab Aurora

"kau sudah siap?" tanya Michael lagi

"ya".

-

First person side
"kita ini mau kemana? ini bukan arah kamar ratu" tanyaku kepada Michael yang sedari tadi mengajak ku pergi entah kemana.

sepertinya masih sangat banyak bagian bagian istana yang tidak ku ketahui. namun sepertinya aku masih mengenal tempat ini.

ya, Michael mengajakku pergi ke taman mawar hitam.

"apa yang kau ingin lakukan disini?" tanya ku lagi karena sedari tadi Michael hanya terdiam.

dan akhirnya ia menjawab. "makam claudia dan makam ratu clara" nada nya sangat datar seperti tidak ada semangat lagi. seperti suara orang yang sangat patah hati ditinggal mati.

aku masih tidak mengerti maksud dari perkataan Michael. ini masih pagi dan dia sudah mengatakan hal yang sangat membuatku takut.

tak terasa kami sudah menginjakan kaki di pekarangan taman mawar hitam ini. kata Michael disini ada makam Claudia, tapi dari awal aku melihat aku sama sekali tidak menemukannya.

kami terus berjalan menerobos bunga mawar mawar berduri . dan aku baru sadar bahwa jika dilihat dari atas, taman ini berbentuk spiral seperti galaksi. kami masuk dari salah satu sisinya dan akan sampai pada pusat tengah nya.

LumièreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang