Aliflammim Hujan

396 42 4
                                    

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Sabtu, langit lagi-lagi berkirim pesan padaku.

Tak lagi biru tapi kelabu.

Tak lagi anggun namun terasa pilu.

Ia senandungkan rinai-rinai air yang menghujani ilalang dengan sendu.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Mengalun lembut namun pada detik-detik setelahnya, sosoknya menjelma menjadi sebuah syair lagu.
Seolah bidang-bidang kesedihan sengaja ditabuh.

Hujan, hari ini hatiku juga mendung. Namun, tak seperti kau yang meluapkan segalanya secara gamblang dan berwujud. Hatiku tak mampu meletupkan kekecewaan yang hampir membunuh. Tertimbun jauh.

Lewat aroma tanah yang menyelinap masuk, aku sedikit terhibur.
Segalanya telah berlalu. Detik-detik sebelum ini juga telah menjadi masa lalu.
Harum dedaunan hijau di balik kaca jendela memang tahu, aku tak harus jadi batu sendu.

Aku ingat, Allah selalu bersamaku di awal maupun ujung. Menjadi alasan hadirnya senyumku.

Tak perlu melukai hati, juga tak usah terus bersedih.
Ini bukan kisah yang telah berakhir.Lewat senja yang menyelimuti hari melelahkan ini. Ada hikmah yang harus dipetik. Seseorang tengah berjuang merajut mimpi.

D.A

04/11/2017
Bagi yang galau, jangan terus-terusan galau ya. Semuanya ada hikmahnya kok. LA TAHZAN!

Orbit Kepada HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang