CHAPTER 4

71 8 0
                                    

Seok jin masih tertidur, aku bermimpi namjoon di sakiti oleh namja yang menyeretnya kemarin sore, seok jin mencoba untuk meraih lengan namjoon tapi apa daya namjoon di bius dan pingsan, setelah itu dia di gendong ke arah mobil dan di taruh nya di dalam mobil. Namja yang menculik namjoon itu memberi isyarat kepada jin kalau dia akan membunuh namjoon.

ITU TADI MIMPI JIN

Jin terbangun dengan berkeringat untungnya ini hari sabtu dan di libur. Dia cepat cepat meraih handphone nya dan memberi pesan kepada namjoon.

sedangkan namjoon

Dia sedang di dapur tengah membuat kan sarapan untuk hyung nya yang sedang mandi, dia melihat handphonenya tersebut bergetar.

/"Good morning namjoon!"\

Dia melihat pesan itu berasal dari jin, dia pun kaget dan tersenyum dia memunculkan lesung pipinya itu.

Tao sudah selesai mandi dan melihat namjoom nya itu tersenyum sendiri melihat handphone nya. Tao sebisa mungkin mengarah ke arah namjoon tanpa bersuara, itu pun berhasil dan......

Chu~

Dia mencium pipi namjoon. Namjoon yang kaget reflek dan melompat ke arah belakang, mukanya merah padam saat hyung nya itu mencium pipinya tersebut, namjoon menutupi mukanya dengan tangannya.

Tao yang tertawa geli melihat namjoon berjalan santai sambil membuka tangan namjoon yang menutupi muka namjoon dari tadi.

"Mangkannya jadi orang jangan imut-imut ya....!" Sambil mengacak surai merah namjoon dan manunjuk ke arah lesung pipi namjoon.

Namjoon terdiam kaku dan melihat masakannya yang mulai mau gosong karena tadi. Dia mendengus kesal ke arah tao gara2 dia membuat rambutnya berantakan. Sia sia dia merapikan rambutnya.

Setelah selesai tao duduk di meja makan dan melihat masakan yang di buat oleh namjoon, namjoon memberinya teh untuk menyemangatinya.

"Hmm...... kita seperti pengantin baru saja ya namjoon!?" Jelas Tao. Itu seperti pernyataan tapi namjoon mengagapnya menjadi pertanyaan.

Tapi tanpa di sadari muka namjoom memerah. Dan Tao melihatnya dia menyiapkan segalanya seperti ibunya dulu. Dan tao melihat muka namjoon memerah.

"Yak......! Kau demam ya.....!?!?!? Mengapa muka mu memerah????" Teriak tao panik.

"Hah?!?!?! Apa aku tak sakit aku hanya kaget mendengar kata kata mu tadi" jawqb namjoon santai tetapi di dalam hatinya dia berdebar.

Mendengar apa yang di katakan oleh namjoon tao hanya tertawa lagi dan mulai menyantap sarapannya

"NAMJOON...... mengapa minuman untuk ku di pagi hari teh? Aku menginginkan kopi bukan teh!" Komentar tao, dia tidak lupa dengan mencibirkan bibirnya ke arah namjoon.

Namjoon hanya tersenyum dan memandangi tao tegas tapi terkesan lembut.

"Minum saja, kopi itu tak terlalu sehat untuk mu!" Tegas namjoon.

Tao hanya mencibir kan mulut nya dan mulai meminum teh tersebut sampai habis.

Tao pun bergegas untuk berangkat kerja, dia pun mulai menuju ke mobil nya tetapi di situ dia melihat namjoon sedang berdiri entah apa yang dia lakukan.

Chu~

Dia mencium pipi namjoon untuk yang kedua kalianya, namjoon hanya terdiam membeku di situ.

"Yak......kau kurang ajar sekali hyunggg.....! Teriak namjoon kesal.

Tao tersenyum licik di dalam mobil nya dam menunjukkan lidah nya kepada namjoon.

Sedangkan jin

I love you so much. (Namjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang