CHAPTER 10

21 0 0
                                    

Seok jin POV

"Tunggu! Apa? Calon istri?" Teriak ku dan hyung ku barengan.

Irene noona hanya mengangukkan kepalanya untuk menjawab.

"Mm...baiklah! Ah..aku harus pulang dulu karena hari sudah mulai malam! Terimakasih atas semuanya noona!" Hyung ku membungkuk kan badannya dan menyeret ku pergi.

"Aku bawa motor mu! Jadi......" hyung ku memberi jeda"....aku memakai mobil mu dan kau memakai motor mu! Ok!" Hyung ku mengedipkan satu matanya nya, dan mengambil kontak mobil ku dari saku celana ku.

"Baby bye bye....!" Dia langsung pergi meninggalkan ku dengan melaju sangat cepat.

"Yakkk dasar hyunh tak bertanggung jawab! Huhftt... kajja motor kesayangan ku!" Aku segera menaiki motor ku dan mau membelah dua kota seoul di malam hari.

"Yakkk seok jin! Jangan pergi dulu!" Teriak namjoon. Aku pun turun dari motor ku dan melepas helm ku.

"Ada apa?" Tanya ku

"Kau mau mati kedinginan huh?" Jawab nya.

"Tidak! Aku tahan dengan dingin namjoon! Khawatir banget!?" Aku berusaha menggoda nya.

"Pala lu! Tahan tahan! Halah! Pas huja aja jaket dan payung ku harus ku koeban kan! Habis itu besok nya kamu demam tinggi kan! Dimana jeong han mu pas itu!" Dia menjawab dan dia sedikit nonyor kepala ku.

"Iya iya! Aku akan memakai nya!" Aku langsung merebut jaket yang ada di tangan nya. Sesaat aku mencium aroma dari jaket ini.

"Ini punya Tao-sshii , kenapa kau memberikan punya hyung mu?" Dia mengangkat bahu nya acuh.

"Karena 2 jaket ku berada di rumah mu bodoh!" Jawab nya habis itu dia segera masuk ke dalam rumah nya.

"Terkutuk kau namjoon!" Aku mengumpat dalam hati.

Aku segera berjalan, aku membawa motor ku sangat cepat seperti aku akan membelah kota yang masih ramai di hari yang sudah mau tengah malam ini.

Saat aku sampai di rumah, noona ku langsung memeluk ku erat, jaket tao- sshii sedikit basah karena air mata nya.

"Aku akan segera menikah jin!" Dia berteriak bahagia.

"Bisakah kau tak berteriak noona!? Gendang telinga ku serasa akan rusah dan pecah jika kau berteriak lagi!" Aku memberitahu nya, karena telinga ku sedikit berdengung.

"Ah...ne...mian.. TUNGGU! APAKAH ITU JAKET NYA TAO! MENGAPA KAU MEMAKAI NYA?" Dia berteriak lagi.

"Aku di suruh pakai oleh namjoon! Kalau tak percaya tanyakan saja pada noona nya mereka!" Aku melepaskan jaket nya dan mengasihkannya kepada noona ku.

Aku segera berlari ke kamar ku dan merabahkan tubuh ku di kasur ku.

"Hai KIM SEOK JIN!" Aku mendengar suara lain selain aku di kamar ku.

"AAAAAAAA............" aku berteriak saat melihat siluet orang lain dari dalam kamar mandi.

"YAKKK jangan berteriak! Ini aku DONGHAE!" Teriak donghae.

Aku segera melempar satu bantal ku ke arah nya dengan sangat keras.

"Keparat kau donghae! Mengapa kau berada di sini tanpa se izin ku bodoh!" Tanya ku.

"Aku sudah izin ke hyung mu!" Jawab nya.

Aku segera melemparkan guling ke arahnya dengan sangat keras juga.

"Keparat kau! Ini kamar ku bukan kamar hyung ku! Kau seharus nya Izin kepada ku bukan kepada hyung ku bodoh!" Aku memberitau nya kesal.

Dia hanya cekikan dan itu yang membuat ku makin kesal. Dia mendekat ke arah ku dan merabahkan tubuh nya di samping ku.

I love you so much. (Namjin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang