3 - Jealousy is Illogical

2.1K 174 2
                                    


Kris (Wu Yifan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kris (Wu Yifan)

Sehun (Wu Shi Xun)

Kai (Kim Jongin)

Author : Belle



Pernah sekali waktu Sehun mengatakan bahwa hidup Kris tampak membosankan, yakni lingkup kehidupan sosial yang tak lebih luas dari kotak sepatu mini miliknya, dulu, saat ia masih berusia sekitar tiga sampai empat tahun. Tidak berhenti sampai di sana, Sehun bahkan mengatakan Kris terlalu workaholic hingga membuat dia menjadi introvert akut. Meski Kris memiliki kekasih yang setiap saat memberikan perhatian dan seorang sahabat setia bernama Park Chanyeol, si pria jenaka berpostur tinggi bak raksasa, dan uniknya hanya pria ini yang mampu menaikkan mood Kris dalam hitungan detik. Tetapi tetap saja Sehun beranggapan Kris memiliki pola sosial yang tidak wajar. Entah apa alasannya?

Namun apa yang dilakukan Kris saat mendengar celoteh bebas dari bibir tipis sang adik? Dia hanya bisa tersenyum masam sambil mengusap-usap tengkuknya tanpa ada sebait kalimatpun yang bisa dikeluarkan untuk menyanggah. Ini lucu, tahu apa sih, bocah manis - pula menyebalkan itu tentang kehidupan? Bahkan Kris kerap menyebut Sehun masih beraroma bayi, begitu polos dan belum cukup pantas merasakan bagaimana kejamnya dunia.

Oke, ini memang bukan lagi lelucon garing yang bisa diselesaikan dengan pura-pura tidak di dengar. Terlebih jika hal yang disinggung Sehun adalah kehidupan sosial seorang Kris Wu. Yang bahkan Kris sendiri saja menilik bahwa hal semacam itu terlalu kompleks untuk dirunut dan dikaji.

Kris tetap menyadari jika Sehun dan dirinya memiliki jarak usia yang cukup jauh. Anggap saja Sehun baru memulai belajar berbicara. Hah? Tapi apa itu tidak salah? Untuk ukuran anak SMA seharusnya Sehun sudah tahu membedakan mana salah dan mana benar, kan? Okay, Sehun memang adik yang berani. Tidak—tepatnya kurang ajar. Vonis terakhir Kris.




//

"Mom, kapan kau dan Dad akan pulang? Aku tidak bisa seperti ini, Sehun terus saja berulah."

"Kris, bagaimanapun juga Sehun adalah adikmu."

"Tapi Mom, dia tidak pernah mau mendengarkanku. Kau tahu sendiri bagaimana susahnya mengurus anak manja itu."

"Sudahlah, sayang. Aku percaya kau pasti bisa. Bersabarlah menghadapi Sehun. Kami akan mengabarimu kalau urusan bisnis Daddy sudah selesai."

"Okay, sekali lagi. Aku memberi kesempatan ini sekali lagi. Jika dia kembali berulah, maka aku akan tinggal di apartemen sa—"

"Pergilah!"

Kris dibuat terkesiap dengan teriakan yang tak asing dari belakangnya. "Mom, aku akan menghubungimu lagi nanti.", ucap Kris setengah berbisik memutuskan dengan cepat sambungan telponnya dengan sang Ibu. Ia masih tak menduga jika Sehun akan berdiri tidak lebih dari dua meter di belakangnya. Sepertinya Sehun sudah mendengar semua pembicaraannya dengan Ibu mereka di telepon.

"OUR LIVES"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang