Tidak ada kata manis dalam hubungan bersaudara antara Kris & Sehun. Seolah pertengkaran menjadi hal yang paling menarik dalam hidup mereka. Kris memiliki sahabat bernama Park Chanyeol yang pengertian namun terkadang menyebalkan. Begitu juga persahab...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Just Annoyed!"
Kris (Wu Yifan)
Sehun (Wu Shi Xun)
Kai (Kim Jongin)
Chanyeol Park
Author : Belle
Otak seorang Wu Yifan seakan meloncat dari tempurung setelah mendapat laporan bahwa adiknya—Sehun, terlibat perkelahian di sekolah. Yang benar saja, di saat kondisinya belum terbilang baik, Sehun sudah bisa membuat masalah?
'Demi Tuhan, neraka jenis apa lagi yang sedang bocah itu ciptakan?', umpat Kris berang.
...
...
Sehun tengah berdiri di luar pintu ruangan yang mungkin sudah tak asing untuk sebagian besar siswa-siswi yang bermasalah di sekolah itu. Polahnya tampak sedikit tegang semenjak kehadiran Kris dan Chanyeol lebih dari setengah jam yang lalu ke sekolahnya. Ia penasaran, tidak tahu apa yang dua pria jangkung itu bicarakan bersama seorang guru konselor di dalam sana, setelah dirinya diminta menunggu di luar untuk sementara waktu.
Memang, akhir dari perkelahian antara Sehun dan teman berbeda kelas yang di duga bermarga Song itu berujung damai—alias dipaksa berbaikan. Namun keduanya tetap menerima hukuman dari pihak sekolah. Sebagai sanksinya mereka hanya diminta untuk menuliskan kalimat 'permintaan maaf dan berjanji tidak akan berkelahi lagi' sebanyak lima puluh halaman dalam kertas berukuran A4—dan itu bisa dikerjakan di rumah. Bukan pekerjaan berat sebenarnya.
Kris dan Chanyeol akhirnya keluar dari ruangan itu. Meskipun si pria berparas dingin menampilkan raut wajah yang masih berada dalam 'zona aman' menurut penglihatan Sehun, namun anak itu tetap saja merasa tak cukup tenang.
"Hyung, apa yang sudah kalian bicarakan di dalam?"
Sembari merapatkan mantelnya, Kris tak menjawab bahkan tak melirik kepada Sehun sama sekali.
"Ya, Chanyeol hyung, mengapa kalian berdua diam?", Sehun menghentikan langkah Chanyeol. "Kau bisa menjelaskan ini, kan?"
"Tidak bisa.", Chanyeol menggeleng.
"Kenapa?"
Chanyeol mengerutkan dahi, lalu kemudian ia mengedikkan bahunya dengan mimik tak mengerti. Sementara di sisi lain, Kris justru tetap melangkahkan kakinya menuju parkiran, yang kemudian disusul oleh Chanyeol di belakangnya. Sedangkan Sehun, mendesah pelan. Di saat bersamaan pula ia menoleh ke depan—menatap punggung Kris lekat-lekat. Tak berani menebak apa sebenarnya isi kepala sang hyung saat ini. Yang Sehun tahu, sudah jelas Kris pasti sedang marah. Cepat-cepat ia melangkah menyusul sebelum keadaan benar-benar menjadi lebih kacau lagi.
