5 - STUBBORN

2K 183 11
                                    


Kris (Wu Yifan)

Sehun (Wu Shi Xun)

Kai (Kim Jongin)

Chanyeol Park

By Belle





Pagi menjelang, Kris terbangun dari mimpinya yang indah, cukup indah sepertinya, karena tanpa sadar ia sudah mengulas senyum pada bibir tipisnya. Kris mengerjapkan mata pelan untuk beberapa kali, setelah merasa jiwa dan raganya sudah kembali terkumpul, tiba-tiba saja ia tercengang. Maniknya mengitari sekeliling ruangan yang diterangi oleh lampu-lampu disetiap sudut. Ah, sejenak ia tersadar jika dirinya sudah tertidur di sofa ruang keluarga semalaman ini. Kris menoleh ke sebuah jam dinding, waktu kini tengah menunjukkan pukul tujuh pagi. Keadaan yang relatif normal pikirnya.

Kris berhasil bangkit berdiri, ia langsung berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai dan sedikit terhuyung. Kepalanya terasa sedikit pening, karena akhir-akhir ini tidak mendapatkan waktu tidurnya dengan cukup. Bagaimana tidak, pikirannya selalu saja dipenuhi oleh aksi adiknya, Sehun, yang kian hari semakin luar biasa.

//

Setelah selesai bersiap, Kris tak sabar memutuskan meluncur menuju dapur untuk membuat sarapan kecil. Pagi ini perutnya begitu mengusik, rasa lapar tentu saja. Kris sudah melewatkan jam makan malamnya tadi malam.

"Akh..", ia meringis memegangi perut. "Ini semua gara-gara bocah itu.", umpatnya sambil melanjutkan berjalan.

Langkah Kris terhenti tiba-tiba.

"Sehun?"

Ia dikejutkan oleh lelaki manis namun berperangai galak—tak ada bedanya dengan dirinya itu, sudah lengkap dengan seragam sekolah yang dibalut oleh mantel tebal di luarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia dikejutkan oleh lelaki manis namun berperangai galak—tak ada bedanya dengan dirinya itu, sudah lengkap dengan seragam sekolah yang dibalut oleh mantel tebal di luarnya. Yang tak pernah diduga oleh Kris akan kebiasaan Sehun sehari-harinya di dalam rumah. Anak itu tidak pernah bisa bangun pagi. Satu-satunya orang yang mampu membuat Sehun dengan cepat membuka mata, hanyalah teriakan Ibu mereka setiap pagi. Kini Kris bahkan membisu selama beberapa saat ketika maniknya menangkap tatapan angkuh di seberang sana.

"Aku akan berangkat.", pamit Sehun singkat dan berjalan menuju pintu keluar.

"Hei, kau tidak menungguku? Atau kau akan berangkat bersama Jongin?", tanya Kris menghampirinya.

Sehun menoleh sekilas, "Aku akan berjalan kaki."

What! Yang benar saja, berjalan kaki? Setidaknya Sehun mengatakan akan naik taksi atau bis, itu akan terdengar lebih masuk akal di telinga Kris. Selama ini Sehun bahkan berangkat dan pulang sekolah selalu diantar oleh Kris atau terkadang naik bis bersama Jongin. Sesekali anak itu diantar oleh Ahjjusi Ahn, seorang pekerja paruh waktu di rumah mereka. Namun karena sang Ahjjusi masih dalam masa liburnya sehingga Kris merasa tak mungkin membiarkan Sehun melakukan niat gilanya berangkat sendiri dengan berjalan kaki. Tidak. Ini tidak masuk di logika sama sekali. Lagi pula Sehun tidak pernah seperti ini. Apa dia sedang bodoh? Ah, tidak tahulah. Sejatinya alasan utama Kris; cuaca di luar sedang tidak bersahabat untuk Sehun.

"OUR LIVES"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang