*
“ooiii Jeon Jungkook... bangunnnn!!!” teriak Jaehyun tepat di depan telinga sahabatnya itu.“Aisshhh,, apa-apan sih jae..” sontak jungkook memukul jaehyun dengan bantal gulingnya.
“tidur saja kerjaanmu! Bangun! Itu kenapa lagi, pintu rumahmu tidak dikunci, kau gila ya??”
Jungkook tersentak. “hah? Benarkah? Astaga aku lupa menguncinya..”
“Bodoh, jika tengah malam ada pencuri masuk bagaimana??”
“hem, kalaupun mereka masuk, mereka mau mengambil apa sih, tidak ada barang berharga disini” kekeh Jungkook. “Ah apa yang membawamu kesini?” tanya jungkook mulai sadar.
“emm.. tidak ada, aku hanya ingin memberitahumu, kalau besok aku mau pergi liburan ke tempat chaeyeon, hahaha” girang Jaehyun.
“Mwoo???? Jadi kau masuk ke rumahku tanpa izin, membangunkanku sepagi ini, hanya untuk memberitahukan itu??” mata jungkook melotot.
Dan dengan santainya Jaehyun menjawab dengan mengangguk-anggukan kepalanya sambil tersenyum cerah.“cah,, ya ampun kenapa aku bisa punya teman sepertimu..” decah jungkook tak percaya. “Pulang sana!!”
“Hiaaa.. setidaknya kau ikut senang kek,.. kau mah enak bisa bertemu yuju setiap hari bahkan setiap saat, sedangkan aku.. ini saja beruntung aku bisa menghabiskan liburan dengannya,, wajar kan jika aku membagikan kebahaagiaanku padamu” oceh Jaehyun sembari mencari-cari makanan di dapur jungkook yang letakya tak jauh dari tempat tidur itu.
“Iyaa,, iyaa, aku turut bahagia jaehyun-ah,, selamat ya..” senyum Jungkook malas.
“nah gitu dong, kan enak” menang Jaehyun. “Oh iya, kapan jadinya kau akan melamar yuju?aku mengkhawatirkan hubungan kalian”
Jungkook diam sejenak “malam ini, aku akan mengatakannya malam ini” mantap jungkook.
“benarkah?? Cincinnya bagaimana? Kau sudah membelinya” tanya jaehyun penasaran.
“belum sih, tapi setelah aku mendapatkan bayaranku nanti siang hasil dari selebaran semalam, aku bisa langsung membeli cincin itu” senyum Jungkook.
“woahhh, kau daebak kook-ah.. semoga berhasil eoh.., jika butuh bantuanku, aku siap..” jawab jaehyun memukul dadanya.“haha gomawo..”balas jungkook tertawa.
*
“maaf nona, apakah ini milik nona?” tanya seorang ahjumma yang menyodorkan sebuah boneka beruang kecil. “saya menemukan ini di tempat sampah, tapi kelihatannya ini masih bagus”Yuju melihat boneka tersebut, ia berusaha mengingat.. perlahan ia mengambil boneka itu.
“iya ini milikku, aku tidak sengaja membuangnya.. terima kasih ahjumma” jawab yuju dan segera kembali kekamarnya.
Yuju terduduk di atas ranjangnya sambil memandangi boneka tersebut. Kemudian ia mulai menekan perut boneka itu dan keluarlah sebuah rekaman suara dari boneka lucu itu.
“Saengil chukkae jagiya.. i love you” rekaman itu berhenti.
“sudah kuduga pasti hanya ini.” pikir yuju.
Tapi yuju salah! detik berikutnya rekaman berbunyi lagi..
“Yuju-ya.. belakangan ini aku terlalu sibuk bekerja dan terkadang mengabaikanmu, maafkaan aku ya, tapi sungguh aku punya alasan untuk itu, hanya saja aku tidak bisa memberitahukanmu sekarang, jadi ku mohon tunggulah dan aku akan memberitahukanmu, aku menyayangimu..”mata yuju berkaca mendengar itu “Aku juga sangat menyanyangimu kook, tapi.. sampai kapan aku harus menunggu, aku lelah ” batin yuju.
Tak lama ada pesan yang masuk ke ponsel yuju.
Jungkook : Yuju-ya bisa kita bertemu nanti malam di tempat biasa? Ada yang ingin kukatakan padamu..
Yuju diam melainkan batinnya yang membalas “aku juga ingin mengatakan sesuatu padamu”
##
Jungkook terus menerus menarik nafasnya, sambil memegang sebuah kotak cincin dan seikat bunga, ia masih berdiri di depan restoran, tubuhnya gemetar, ia terus mondar-mandir di pelataran pintu restoran tersebut.
“Oppa... kau sedang apa sih??” arin datang menepuk pundak Jungkook. “ya ampun dari tadi oppa belum pergi, ini sudah hampir malam.
“arin-ah.. oppa rasanya ingin mati, jantungku tak beraturan” ucap jungkook menarik tangan arin dan mengarahkan ke dadanya.
“astaga oppa.. jangan gugup begitu dong, ingatlah oppa sudah merencanakan ini sejak lama kan? mana semangat oppa yang biasanya.” Ucap arin.
“bagaimana jika dia menolak lamaranku??” jawab jungkook tertunduk.
“hey, itu tidak mungkin, pasti eonni itu akan menerima oppa, kalian kan sudah lama berpacaran. Ayolah oppa, percayalah padaku”
“yakin ??”
“Eoh.” Arin mengangguk pasti. semangat arin.
“gomawo arin-ah”senyum jungkook. kemudian Jungkook mulai memantapkan hatinya “baklah, kalau begitu oppa pergi ya..”
“iya, nanti pacarmu menunggu lama..pergilah.. Oppa Hwaiting!!” semangat arin.
Jungkook tersenyum lebar dan beranjak pergi dengan mengendarai sepeda motor nya.
*
Yuju termenung di bangku pinggir taman sungai han, ya disitulah tempat biasa yuju dan Jungkook bertemu sekaligus menjadi tempat tujuan yuju pergi disaat ia sedih atau ingin bepikir.
“Haruskah kita berakhir seperti ini kook??” tanya yuju pada batinnya sendiri sambil menghela berat nafasnya.
Tak berselang lama terdengar suara seorang pria yang menyebut nama yuju, seketika itu membuat lamunannya tersadar.
“Yuju~ya...”
**************
hayo itu siapa?? 😂
Next kah???
Vote and Comment Juseyo ^^
Kamsahamnida 😊
KAMU SEDANG MEMBACA
For You- Sequel of Spring Day (selesai)
Fanfiction(story Complete) "Tidak ada yang bisa kulakukan lagi untukmu.. Jika dengan melepaskanmu bisa membuatmu bahagia.. itu tidak apa, karena aku juga akan bahagia untukmu"