Chapter 2

961 109 9
                                    

**

Jungkook POV

Aku akan melamar Yuju.  Ya, mungkin terdengar gila, tapi hanya itu satu-satunya cara untuk mempertahankan dia disampingku. Dan melamar seorang wanita butuh cincin bukan?? Itulah sebabnya aku bekerja lebih keras, selain hanya untuk kebutuhanku, aku ingin memberikan cincin berlian untuknya.

Jaehyun bilang aku terlalu memaksakan diri.  tapi menurutku tidak, di mataku Yuju tetaplah seorang Tuan Putri.  Aku tak mungkin memberikannya sesuatu yang biasa.  Aku ingin memberikan yang terbaik untuk yuju,  yang memang sesuai untuknya.

Oleh karena itu sekuat tenaga aku mengumpulkan uang untuk mewujudkannya. Saat ini hanya yuju yang kumiliki, dia semangatku dan dia segalanya bagiku.

*

"Kook bangun..." bisik yuju di telinga Jungkook yang tengah tertidur pulas di meja kantin kampus., sembari terus menggoyang-goyangkan tubuh namjanya itu.

"emmmm.." Jungkook hanya berdehem malas sambil membuka sedikit matanya.

"Bangun!... kenapa tidur disini??"

Jungkook akhirnya bangun, sambil meregangkan tubuhnya ia menjawab pertanyaan yuju "aku ketiduran tadi, ntah kenapa mataku sangat mengantuk"

"kenapa seharian kemarin kau tidak mengangkat teleponku??" tanya yuju tiba-tiba.

"nnggg itu.. maaf, banyak hal yang kukerjakan kemarin. tadi malam sebenarnya aku ingin menghubungimu, tapi karena sudah terlalu larut, aku takut mengganggu tidurmu" jawab jungkook pelan.

Yuju mulai terlihat kesal "kau masih bekerja di bar itu??"

Jungkook mengangguk ragu.

"aku sudah bilang kan? Aku tidak suka melihatmu bekerja disana, Gadis-gadis itu hanya menatapmu bekerja, aku benci hal itu!" marah yuju menekuk wajahnya.

"kau cemburu ya??"goda jungkook menyenggol lengan yuju.

"apa sih! Pokoknya aku tidak mau kau bekerja di bar itu lagi!" tegas yuju.

"hiaaa.. itu hanya pekerjaan, aku tidak akan melihat gadis lain, percayalah.. kau satu-satunnya wanita yang kucintai, em?" ucap jungkook menggenggam tangan yuju.

"pokoknya aku tidak suka melihatmu bekerja di bar itu lagi!" jawab yuju menarik tangannya. 

"Iya, aku mengerti" jawab jungkook perlahan mengelus kepala yuju.

Yuju hanya tersenyum tipis mendegar jawab jungkook. "Ah, nanti malam kau jangan terlambat ya? dan jangan sampai tidak datang atau aku akan sangat marah padamu" ucap yuju. "aku masih ada kelas, aku pergi dulu, dah jagiyaa" pamit yuju dan melangkah pergi.

"Ooo" balas jungkook tersenyum. "tapi memangnya nanti malam ada apa ya??" pikir jungkook.

Tiba-tiba datang Jaehyun yang ntah darimana membuyarkan pikiran Jungkook.

"Hiaaa... apa yang kau pikirkan?" ucap jaehyun langsung menepuk pundak Jungkook.

"Hisshh, tidak bisa ya kau tidak bikin orang kaget" kesal Jungkook.

"Haha, maaf..maaf, kau berpikir apa sih?? Sepertinya serius sekali" tanya jaehyun sembari menyerobot minuman jungkook.

"tidak ada.. oh iya bagaimana kabar chaeyeon? aku bisa menebak kau pasti kesepian kan setelah chaeyeon kuliah di luar negeri, makanya kau terus menggangguku"

"ihh, siapa juga yang mau mengganggumu" kesal jaehyun. "Chaeyeon baik-baik saja, tadi malam aku baru menghubunginya, jadi aku tidak akan merasa kesepian" senang Jaehyun. "Oh iya, kau sudah beli kado untuk yuju??

For You- Sequel of Spring Day  (selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang