Flame [BTS JUNGKOOK FF By : Freelance]

[1] Pergi Ke Arahmu

Jung || ig : qnkarmel.895 || Eunkook || T || hurt, sad, romance || Oneshoot

Editor : Creamy Kookies

----------------------------------

Untuk pertama kali Eunha memasuki ruang kelasnya yang baru. Masa-masa SMA adalah masa yang sangat ia tunggu, di mana kehidupan baru, persahabatan, dan lingkungan baru akan kembali mengelilinginya, begitu juga dengan kisah cinta Eunha yang pertama.

Namun gadis bermarga Hwang itu tidak pernah mau memasukkan sebuah  'love story' ke dalam kehidupannya. Tidak pernah ada satu laki-laki yang bisa menarik dan membuka hatinya.

Namun kalimat itu dipatahkan langsung olehnya. Untuk pertama kali Eunha merasakan apa yang namanya cinta.

Laki-laki itu, Jeon Jungkook, bukanlah laki-laki biasa yang dengan mudah bisa menarik perhatiannya, dan Eunha sadar akan hal itu.

Dimulailah kisah antara mereka berdua.
Jungkook yang pendiam namun populer dan Eunha yang periang.

Akankah mereka menjalaninya dengan baik?

Sejak kali pertama mata mereka bertemu. Hubungan pertemanan terjalin sangat baik, dan persahabatan tidak lagi diragukan.

Dalam hati Eunha, ia sangat mengagumi seorang Jungkook. Namun rasa sebagai pengagum dan mengagumi itu hilang, dan digantikan dengan perasaan yang lebih kuat dari sebelumnya. Perasaan ingin memiliki timbul seketika, meski Eunha berulangkali menghalau perasaan itu agar persahabatan mereka tetap utuh dan tidak ada jarak antara mereka. Toh, Eunha juga sangat nyaman dengan apa yang ia jalani bersama Jungkook selama ini.

Namun setiap kali Eunha mengahalau perasaan itu, beban semakin menghujami dirinya. Semakin Eunha berusaha menguatkan dirinya sendiri dengan kata 'sahabat'. Beban yang dirasanya semakin dalam, dan tanpa henti seperti menghukum diri Eunha sendiri.

Beban itu kini seakan memberi Eunha sebuah pilihan. Eunha tidak akan pernah mau melakukannya, mengungkapkan perasaan yang selama ini dipendamnya tidak semudah seperti berkata
'aku suka'.

Tidak ....

Tapi seperti barukali ini Eunha merasa kalau dirinya sangat tulus akan perasaannya pada Jungkook. Tanpa pikir dua kali, Eunha anggap ketulusannya itu adalah alasannya.

Namun Eunha berpikir ia sudah sangat gila. Selama ini ia menutupi perasaannya dengan hubungan 'sahabat' dan sekarang ia mungkin akan mengahncurkan hubungan itu.

Langkah kaki Eunha sangatlah percaya seakan sesuatu sedang memihaknya. Namun apa yang selama ini ia rasakan belum tentu dirasakan juga oleh Jungkook. Kenyataan yang ia terima malah kebalikan dari perasaannya pada Jeon Jungkook.

Eunha menghancurkan persahabatannya dan membuat jarak antara mereka berdua.
Sedangkan kini Jungkook menggandeng orang lain yang sudah pasti yang sangat dicintai oleh Jungkook, dan meninggalkan Eunha begitu saja tanpa memberinya jawaban atau respon.

Sekarang bagi Jungkook, Eunha hanyalah orang yang ia kenal. Cukup itu saja Semuanya sudah hancur. Eunha menghancurkan semuanya. Persahabatan, perasaannya, dan juga dirinya. Berapa kali ia akan memendam perasaannya dengan kata 'teman' atau 'sahabat'. Dan berapa kali ia akan tersenyum riang untuk menutupi air matanya.

Percuma saja ia menangis.

Hatinya masih mau menunggu Jungkook dan terus berharap Jungkook mau kembali kepadanya. Namun hatinya terus saja berulah tanpa perintah dan membuat dirinya terus terbebani dengan begitu banyak 'penyesalan'.

Tidak peduli berapa kali ia menangis. Tidak peduli berapa kali ia berteriak. Tidak peduli berapa kali dirinya memendam perasaannya.
Dan tidak peduli berapa kali perasaannya itu akan terus menghancurkan dirinya.

Hati Eunha hanya akan menyukai Jungkook.

Dirinya terus bertanya pada hatinya yang terus menyukai Jungkook.

"Apa dia pernah mengingatku? Apa dia pernah memikirkanku, sekali saja?"

Bagaimana hatinya bisa terus menyukai Jungkook disaat Jungkook sudah menghancurkan perasaannya dan juga dirinya sendiri.

Kemudian Eunha sadar akan sesuatu yang mungkin berusaha disembunyikannya dari hatinya sendiri. Kenyataan kalau Eunha tulus dengan perasaannya.

Eunha hanya tulus menyukai Jungkook, dan mungkin karena itu hatinya masih memilih menyukai Jungkook. Tidak peduli berapa rasa sakit dan beban yang timbul akan perasaan itu.

Tidak peduli berapa kali perasaannya akan terus terbebani.

Ia hanya akan menyukai Jungkook dan akan terus menyukainya.

Tidak peduli berapa banyak malam yang ia lewati.

Ia akan terus menunggu.

Namun selama perasaannya tidak pernah berubah, Eunha akan menerima setiap bebannya.

Dan air mata itu akan terus mengalir membasahi pipinya ....

Meski dirinya berusaha menyembunyikam semua itu ....

Hati Eunha hanya akan menyukai Jungkook dan akan terus ....

Hingga suatu hari waktu yang menentukan dan air matanya berhenti turun. Pintu yang selama ini ia buka dengan perlahan menutup.

Sebelum ....

Dan

Jika itu terjadi ....

Eunha berharap Jungkook sadar akan perasaannya yang tulus.

-fin-
----------------------------------

T.T