1 - Kesendirian

554 37 5
                                    


Sebenarnya, koki adalah anak yang periang dan penuh semangat. Ya, sebelum kedua orang tuanya memutuskan untuk berpisah dan mulai memperebutkan dirinya.

"kau akan diabaikan oleh ayahmu, koki, seperti sebelumnya. Dia sibuk dengan pekerjaan. Gila kerja!"

"kau mengertikan? Tinggallah bersama ibu"

"dia orang yang baik, ibu yakin dia akan menyayangimu seperti anaknya sendiri. ya? ayolah. Koki?"

"setidaknya pikirkan kebahagiaan ibu. Ibu tidak mau tinggal dengan orang yang selalu mengabaikan ibu. Kau tau kan, ibu tidak cuma butuh uang"

'makanya kau mencari laki-laki lain?' batin Koki berteriak.

Menurutnya itu omong kosong. Omong kosong!. 'perhatian?! Bagaimana kau akan memberikan perhatianmu padaku? Kau sudah gila dengan laki-laki itu, buktinya kau bisa meninggalkan anakmu berhari-hari hanya untuk menemuinya'.

"kau tidak akan bahagia, Koki. Pria itu bahkan tak punya pekerjaan. Dia hanya memoroti uang ibumu. Ibumu sudah gila! Dia ingin hidup pria yang jauh lebih muda darinya. Asal-usulnya saja tidak jelas"

'apa sekarang kau memamerkan kemapananmu? Uangmu? Uang yang membuatmu tidak ada disamping keluargamu bahkan saat ulang tahun anakmu satu-satunya?

Koki mengunci diri dikamar, hampir seminggu lamanya dia tidak ke sekolah. Orang tuanya? Mereka bahkan tidak pernah pulang ke rumah selama dua minggu. Ayahnya gila kerja. Ibunya? Mungkin sekarang sedang bersama laki-laki itu.

Tak ada yang bertanya kemana koki. Mungkin Hyoma, teman satu sekolahnya, yang akan bertanya kepadanya kenapa Koki tak datang ke sekolah. Sudah puluhan panggilan hyoma tak Koki gubris. Dia ingin sendiri.

Tok tok tok

"Koki" suara hyoma terdengar pelan dari balik pintu kamar. Ah benar, hyoma tau kode rumah Koki.

Tok! Tok! Tok!

"Koki!" ketukan Hyoma semakin kencang.

Tok!!! Tok!!! Tok!!!

"KOKI !!!" sekarang itu lebih mirip bentakan, ketukannya pun telah berubah menjadi gedoran.

Koki menutup telinganya dengan bantal, berusaha mengabaikan amukan dibalik pintu.

Tok!!!! Tok!!!! Tok!!!!

"KOKI !!!!!"

Tok!!!!!! Tok!!!!!! Tok!!!!!!

"KOKI !!!!!!!"

Tok!!!!!!! Tok!!!!!!! Tok!!!!!!!

'urusai!' Koki risau. Bantal yang tadinya menutup kepalanya sekarang ia lempar ke arah pintu.

Senyap.

Tiba-tiba ribut itu hilang. Kehadiran Hyoma seperti sudah tidak ada. Dan itu membuat Koki penasaran. 'kemana dia?'

BRAK!!!

Koki kaget, ada yang menggebrak pintu kamarnya.

BRAK!!!!!

Sepertinya Hyoma mulai menabrakkan tubuhnya pada pintu kamar Koki.

"oke, sekali lagi" Hyoma mulai mengambil ancang-ancang untuk yang ketiga kalinya. "Uooo...."

CKLEK_ pintu itu terbuka. Hyoma membatalkan aksinya ketika melihat Koki muncul dari balik pintu.

"kau mau merusak pintu kamarku?" Koki kesal.

"kau mau jadi mumi, hah?!" Hyoma juga kesal. Sebenarnya dia tidak kesal. Dia hanya menutupi rasa terkejutnya melihat koki seperti hanya tersisa kulit dan tulang.

You're Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang