Say goodbye

675 46 15
                                    

Hari pun berlalu cepat tanpa terasa bagi lisa
Sampai Hari libur ini pun tak seindah Hari libur seperti biasanya baginya

Tiba Tiba lisa menemukan sosok mino yang sedang duduk merenung didepan tv padahal drama yang sedang ditayangkan cukup menarik tapi sepertinya fokus mino bukan ke drama itu
Lisa pun mencoba mendekati mino
"Bang lu kenapa Si? Lagi galau? Kesepian? Ditinggal? Ato diputusin?"
"Up" reflek lisa menutup mulutnya karena sadar akan ucapannya yang tadi keluar dari mulutnya tanpa sengaja

Mino menangguk

"Ha? Iya? Iya apanya Bang???" Tanya lisa antusias

Mino hanya menghembuskan nafasnya panjang

"Haaaaaaa!" kaget lisa sambil membulatkan mata dan mulutnya secara bersamaan

"Kok bisa Bang?!!" Tanya lisa langsung duduk samping Mino menantikan penjelasan Mino

"Irene gue pergi" kata Mino terdengar pasrah

"Pergi? Meningg-"
"al?" Tanya lisa lirih tidak percaya

Mino menoleh ke arah lisa malas

"Then?" Tanya lisa hati hati

"(Mino menghembuskan nafasnya pjg lagi) Irene pergi dari gue, dia pergi dari sisi gue, dia pergi ke negara yang sekarang ditinggali papinya, dan mungkin Irene Ga bakal balik lagi ke sini" jelas Mino terlihat sedih

"Loh Kok bisa?"

"Oya, irene sempet bilang Katanya dia minta maaf soal kiriman pesan bbrp hari lalu katanya hp nya dibajak lis"
"Tapi pesen apa Si sebenernya?"

"Ah? Aaiya bang lupain dulu" jawab lisa agak kaget
"lu Ga nyoba nahan dia Bang? Kok lu diem aja?! Kapan dia pergi Bang?"

"20 menit lagi"

"Nahh! Kesana yuk Bang, samperin qa Irene:3"
"Intinya tahan dia buat tetep disini Bang, gue gatahan sama kegalauan lu Bang, Ga lyke akutuh Bang"

Mino tersenyum sedikit miring
"Ga mungkin bisa lis, Irene bilang, paksaan mami dan papinya Ga bisa digugat, dan dia juga bilang kalo dia pengen ke luar negeri, pen refresh katanya..." jelas Mino tapi terlihat tidak kuat jelasin Itu ke lisa, Mino sudah terlanjur sayang ke Irene, sepertinya hanya Irene yang mengikat hatinya sekencang ini, bahkan seperti ikatan rantai yang tergembok dan tidak bisa dilepas kembali ikatan tersebut
Hatinya hancur seperti tidak ada hari esok, ketika...

Flashback on

"Mino"

"Ya ai?"

"Huh ai lagi ai lagi" kata Irene malas

"Iya Iya, ada Apa Irene?"

"Hmm,, ini buat kmu" Irene mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna biru

"Wahhh, tumbenan, Apa nih isinya" kata Mino terlihat seneng

"Buka aja"

Mino tersenyum cerah ketika kotak kecil tadi dibuka, ternyata isi dari kotak Itu

"Itu jam tangan yang kmu pengen kan?" Tebak Irene tenang

"Lah Kok kamu tau?" Kata Mino sambil mengambil jam tangan tersebut

"Tau dong"

"Km emang pacar terbaek didunia ini, makasih pacar" ucap Mino bangga

"Ih lebay ih"

"Pakein dong" Mino sambil menyerahkan jam tangan tadi

"Mino... sebenernya.." ucap Irene sambil masangin jam tangan tadi di tangan manis Mino

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Eleven [LM • KH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang