PMS nih

36 3 0
                                    

"Walau sejenak, beristirahatlah-Z"

Gusti sedang mengikuti gadis kekanakan yang mengajaknya berjalan kaki tak tentu arah sedari tadi. Dengan sabar Gusti mengikutinya dari belakang sambil sesekali menghela nafas dan menundukkan kepala. Ia sedang kesal hari ini. Kemudian tubuh Gusti menubruk tubuh gadis itu.

"Tata, bisa ga sih kalo jalan jangan berhenti mendadak!" ucap Gusti kesal.

"Heh, makanya kalo jalan lihat kedepan, jangan nunduk terus, mau nyari apa? Nyari recehan? Dasar gembel," balas Tata tanpa rasa bersalah.

Gusti hanya mengangkat bahu. Sungguh, ia sedang tak ingin berdebat dengan Tata, ia selalu saja tidak punya alasan untuk menang-cewek lagi pms selalu benar-.

Kedai Es Krim

"Ngapain kesini?" tanya Gusti dan Tata malah melotot.

"Jajan cilok! Pertanyaan bodoh, beli es krim lah. Masih nanya." Ucap Tata galak-huft pms nich.

"Kamu ini gimana sih? Aku gak suka es krim" Balas Gusti.

"Semenjak pulang dari rumah kamu dan ngomongin kamu sama mama kamu, aku tau kamu itu gasuka eskrim, gasuka durian, gasuka alpukat, gasuka semua yang enak-enak yang orang lain suka." ucap Tata menjelaskan.

"Itu udah tau, terus kenapa masih bawa aku kesini?" bantah Gusti.

Tata tidak menjawab, tapi tangannya masih memegang pergelangan tangan Gusti. Kemudian menarik satu kursi berwarna kuning dan mempersilahkan Gusti duduk.

"Udah deh, jangan cemberut terus, emang kalo cemberut kesalnya ilang? Engga kan?" Tanya Tata sambil mendekatkan wajahnya ke arah Gusti.

Sementara Gusti sibuk memainkan sedotan pada segelas minuman yang dipesankan oleh Tata; Segelas Esspreso. 'Hm, ternyata dia sampe tau apa apa gue suka, wkwk' batin Gusti.

Tak lama kemudian, es krim pesanannya datang, bukan rasa coklat/durian/alpukat seperti yang di benci Gusti.

"Dimakan gih, ini bentuknya kaya spagetti. Kamu kan suka banget sama indomie, rasanya juga asam, kamu kan suka buah yang rasanya asam. Kaya mukamu sekarang juga asam dilihatnya, aku suka kamu yang lagi senyum" ucap Tata.

Gusti melihat Tata yang sedang sibuk menuangkan beberapa scoop es krim dari wadah yang besar ke wadah yang kecil milik Gusti.

"Aku mau liat kamu senyum, kalau kamu stress mikir olimpiade atau apapun itu kamu harus cerita sama aku." Kali ini Tata bawel sekali-pms

"Kok tumben kamu baik sama aku, Ta?" tanya Gusti dan Tata malah melotot.

"Ga usah banyak tanya, makan aja. Dasar manja!" ucap Tata sambil merapikan taplak meja yang sama sekali tidak berantakan.
-
"Dasar ceroboh banget sih, makan eskrim aja berantakan, mulut lo belepotan, jijik" ucap Tata sambil mengambil selembar tissue untuk menyeka sudut bibir Gusti.

"Makasih," ucap Gusti sambil senyum-senyum.

"Apa?! gausah geer, aku cuma risih ngelihat ada orang udah gede tapi makan eskrim aja masih kaya bocah umur lima tahun." ucap Tata, mukanya memerah. Dan benar, sebetulnya Tata mudah malu.

hehe, aqw gaboet nich

*plak*


GUSTITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang