#9

1.5K 62 0
                                    

Setelah ingin sampai gerbang sekolah aku kembali mengomel.Tak lama ada bunyi klakson dari arah belakang
"PIP PIP PIP PIIIIIP"

"Siapa lagi sih? Ya Allah kenapa mereka tak bisa melihatku tenang? Batinku.Dan aku pun segera berbalik "KAK RIO? KAK RIO BELUM PULANG?"teriakku dalam hati.

"Eh kak Rio baru pulang juga?"tanyaku

"iya nih,tadi ada urusan.Kamu kenapa belum pulang?"tanyanya juga

"hmm anu kak itu ada tugas,hehehe"kataku terbatah

"ooohh.Kamu pulangnya sama siapa?"Tanya Kak Rio

"ummm,itu anu sama sopirku,hehehe"jawabku.Kok aku jadi deg-degan gini? Ini juga tanganku kenapa dingin banget? Apakah ini yang namanya? Ahh lupakan! Masa iya sih cinta? Kenal seminggu aja belum cukup.Hhuaaa Kak Rio...Mau gak jadi pembantuku?:v
Pembantu cinta maksdunya.Hehehe, nggak boleh Yuah harus fokus sama sekolah!

"Yuah? Kamu kenapa?"Tanya Kak Rio yang membuyarkan lamunanku

"eheehehe nggak kok kak"jawabku

"ya udah kalau gitu aku duluan yak.bye"pamitnya

"iya kak"jawabku.

Setelah Kak Rio pergi aku pun segera menuju halte bermain hp
"nanti aja deh pulangnya,mending disini dulu"gumamku.

Karena terlalu asyik dengan hp aku bahkan lupa waktu.Sekarang tuh udah mulai gelap.Aku pun segera menghubungi Pak Wanto
"Assalamu alaikum"kataku ketika Pak Wanto telah mengangkatnya

"waalaikum salam"jawab Pak Wanto

"Pak jemput ya! Ini aku dihalte,yang di depan sekolahku"kataku

"Lhhaaa...kan saya lagi cuti non"kata Pak Wanto

"Ya ampun,iya yah,Yuah lupa pak,ya udah kalau gitu makasih ya.Hehehe"kataku kemudian memutuskan sambungan.

"Haduh.Ya Allah,ternyata tadi pagi Pak Wanto pulkam.Ini aku harus gimana? Gak ada angkot atau taxi yang lewat.HUUAAAAA aku harus gimana? Udah mulai gelap lagi,kan aku takut.Kalau ada yang nyulik aku gimana? Ini karena Jimin nih buat aku sampai lupa waktu"batinku frustasi.

"Lo ngapain masih disini?"Tanyanya yang membuatku kaget

"cari kendaraan"jawabku datar

"ya udah lo pulang sama gua aja! Mumpung hari ini gua baik.Tapi,kalau lo gak mau dan gak takut sama preman.Ya udah gak apa-apa kalau nolak"katanya santai.

"ya udah makasih kalau gitu"kataku

"jadi bareng gua nih?"tanyanya

"iya"jawabku cengengesan

Didalam mobil kami tak memiliki percakapan.Si Sarimi yang fokus nyetir,sedangkan aku memandang ke luar jandela.
"Ini lo mau pulang ke rumah gua juga?"tanyanya

"maksudnya?"tanyaku polos

"oh jadi lo pulang ke rumah gua juga?"tanyanya lagi

"ih ngapain gua pulang ke rumah lo? Gua juga punya rumah kok"jawabku polos

"eh telmi!? Gak peka amat sih lo? Ini alamat lo dimana? Dari tadi lo disini gak ngomong alamat lo. Dasar kid jaman now"katanya kesal

"Lonya aja yang bodoh gak pake nanya.Dan lu juga yang salah gak to the point.Dasar kid jadul"kataku kesal

"jadi lo bodohin dan salahin gua?? Ya udah lo turun disini aja!"katanya kesal

"yaah jangan!!! Hehehe maaf ya kak.Masa gitu aku diturunin disini? Kalau ada yang nyulik gimana? Huuaaaa,tak bisa kubayangkan.Kak Sarimi baik kan tuh mana mungkin mau nurunin aku disini"kataku sedih yang dibuat buat

"hahahaha,coba ulang yang lo bilang! Siapa? Kak Sarimi?"Katanya dengan senang yang di buat buat dan menekan kata Kak Sarimi

"hahaha bukan Kak Sarimi tapi maksudku tuh Kak Mizar yang ganteng,baik hati,dan tidak sombong.Hehehe"kataku dengan menyembunyikan kesalahan

"hahaha,udah tau,emang dari lahir gua ganteng,baik hati dan tidak sombong.Ya udah alamt lo!"suruhnya.Aku pun memberi tahu alamatku.Dan akhirnya,sudah sampai pemirsa.Hehehehe.

"Makasih ya kak udah nganterin karena baik seharinya itu"kataku sopan yang dibuat buat dan menekankan kata baik seharinya:v

"sama-sama,ya udah gua cabut"katanya datar.

----------------------------------------------------

#MizarPov

"Itu anak ngapain disini? Samperin aja deh."tanyaku dalam hati.

"Lo ngapain masih disini?"Tanyaku yang membuatnya kaget

"cari kendaraan"jawabnya datar

"ya udah lo pulang sama gua aja! Mumpung hari ini gua baik.Tapi,kalau lo gak mau dan gak takut sama preman.Ya udah gak apa-apa kalau nolak"kataku santai.

"ya udah makasih kalau gitu"katanya

"jadi bareng gua nih?"tanyanya

"iya,hehehe"jawabnya cengengesan

Dan aku pun mengatarkan sampai rumahnya.

My Kakel (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang