Chapter 17

1.3K 121 15
                                    

..
..
..

"Ada apa denganmu pangeran? Kenapa kau sepertinya risau sekali? Bukankah seharusnya kau berbahagia karena telah memiliki Sehun? Oh iya, bagaimana rasanya?"
Tanya Jimin sambil menaik turunkan alisnya sambil tersenyum.

"Rasa apanya?"
Tanya Jungkook balik dan menatap tidak mengerti Jimin.

Jimin berdecak, lalu melangkah ke samping Jungkook yang tengah memandangi bulan purnama kembali.
"Jangan sok polos begitu pangeran? Maksudku, tidak lain tidak bukan ya pertarungan ranjangmu dengan dia... sehebat apa dia?"
Bisik Jimin saat mengucapkan pertanyaan terakhirnya.

Jungkook menatap tajam Jimin lalu mendengus.

Jimin mencebikkan bibirnya kesal ketika tidak mendapat jawaban dari sang pangeran iblis.
"Bilang saja kalau dia tidak sehebat Yoongiku, oh astaga! Aku jadi merindukan baby Yoongi. Dimana dia?"
Gumam Jimin bertanya pada dirinya sendiri.

Pletak

Jungkook menjitak kepala Jimin membuat si empunya menatap tidak terima, namun Jungkook mengabaikannya.

"Entah kenapa aku merasakan darah Sehun berdesir yang membuat diriku begitu gelisah. Seakan itu bukan hanya darah sucinya, tapi seperti ada sesuatu yang ikut mengalir di setiap nadinya dan mengikatku membuatku merasa sesak.
Kata Jungkook tiba-tiba sambil memandang bulan purnama.

"Jika aku melihatnya, aku teringat saat tragedi di istana Sehun seratus tahun yang lalu"
Lanjut Jungkook.

Jimin mengikuti arah pandang Jungkook yang memandang bulan purnama lalu memiringkan kepalanya dan berpikir sejenak.
"Oh mungkin itu takdir, dulu di waktu seperti ini kau gagal memilikinya namun sekarang di waktu yang sama juga kau akhirnya memilikinya"
Kata Jimin menerka.

Brakk..

"Pangeran!"

Jungkook dan Jimin berjengit kaget dan menoleh ke belakang saat mendengar pekikan Yoongi tiba-tiba.

"Ada apa baby? Aku jadi bingung! Tadi pangeran yang gelisah, sekarang kau? Sebenarnya ada apa? Kenapa hanya aku yang merasa damai disini?"
Celoteh Jimin mendramatisir.

"Diam kau!"
Sungut Yoongi menatap tajam Jimin, lalu beralih ke Jungkook.

"Pangeran ini benar-benar gawat! Kai dan teman-temannya mendatangi kuil Buddha dan bertemu dengan biksu Kim disana"

Jungkook dan Jimin mendelik terkejut.

Yoongi mengangguk meyakinkan.
"Sebenarnya aku pergi ke rumah mereka untuk melihat apa yang mereka lakukan setelah tahu bahwa Sehun menghilang, tapi saat aku sampai mereka sudah tidak ada. Aku mencoba mencari jejaknya, dan akhirnya aku melihat Kai dan teman-temannya sedang berada di sekitar kuil Buddha. Aku juga melihat, biksu Kim tengah mengobati Chanyeol, sayangnya aku tidak bisa mendekati kuil itu sehingga aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan"
Jelas Yoongi cepat dan bisa dicerna dengan baik oleh Jungkook maupun Jimin.

Reaksi berbeda ditunjukkan oleh Jungkook membuat Jimin dan Yoongi menatap heran padanya.

Jungkook tertawa dan memandang remeh Yoongi.
"Memangnya apa yang bisa mereka lakukan? Apa lagi yang mereka harapkan? Sehun sudah menjadi milik Jeon Jungkook. Dia adalah calon ratu dan ibu suri dari pewarisku. Hahahaha"

Free and ProtectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang