Free and Protect

Chapter 13

..
..
..

"Ayo Sehunnie! Cepat!"
Kai menarik Sehun dan berlari cepat bersama Chanyeol yang menggandeng Baekhyun serta Chen yang juga menggandeng Kyungsoo.

"Astaga! Disini luas sekali, tapi tidak ada satupun tempat yang bisa buat bersembunyi!"
Keluh Chanyeol.

Nafas mereka tersengal karena lelah. Mereka bahkan tidak sempat berhenti berlari dari kejaran para iblis.

"HUWAAAAA!!!"
Jerit serempak Chanyeol, Baekhyun, Kyungsoo dan Chen ketika tiba-tiba mereka di hadang oleh iblis mengerikan berwujud kelelawar dengan taring yang panjang dan mata merah serta kuku tajam panjang.

Mereka menghentikan larinya dan gemetar, termasuk Kai yang menggenggam erat tangan Sehun. Kai dan Sehun menatap takut juga waspada pada iblis mengerikan itu.

"CHANYEOL!!! BAEKKIE!!"
Teriak Kyungsoo dan Chen saat tubuh Chanyeol dan Baekhyun tersungkur menabrak dinding bangunan dan pingsan seketika akibat ulah kibasan tangan terkutuk sang iblis.

Kai dan Sehun mendelik terkejut dan semakin ketakutan.

Lalu iblis itu mengalihkan perhatiannya pada Kai yang memunggungi Sehun agar Sehun berlindung di belakangnya.

"Ka..ka..Kai..."
Cicit Sehun saat melihat iblis itu tengah mengulurkan tangan berkuku tajamnya ke arah mereka.

Kai menuntun Sehun untuk memundurkan langkahnya pelan dan semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Sehun.

"TIDAAAKKKKK!!!"

Sehun terlonjak bangun dan terduduk dari tidurnya dengan peluh membasahi wajahnya serta nafasnya yang tersengal.

Tidak terasa airmatanya turun mengalir di pipinya.

Hiks...
Kenapa? Kenapa seperti ini Tuhan?
Selama di kehidupan baru ini, aku baik-baik saja, kecuali mimpi buruk yang menyerangku setiap malam..

Apakah iblis itu masih menginginkan aku? Aku bisa merasakan iblis itu akan datang, tapi kenapa aku sama sekali tidak bisa melihat tanda-tanda keberadaannya?

Hiks..
Aku takut jika teman-temanku menjadi korbannya, termasuk Kai..

Hiks.. tolong aku Tuhan...

Batin Sehun sambil terisak dengan menopangkan dagunya di atas lututnya.

Brakk..

Sehun tersentak kaget dan tatapannya terpaku pada pintu balkonnya. Dia merasa mendengar sesuatu.

Lalu tiba-tiba Sehun panik dan mengedarkan pandangannya lampu kamarnya serta sekeliling kamarnya.

(Gelap)

(Terang)

(Gelap)

(Terang)

Begitu seterusnya membuat Sehun ketakutan setengah mati.

Dengan tergesa-gesa, dia berlari ke arah pintu kamarnya dan berniat membukanya.

Ceklek

Ceklek

Ceklek

Sehun melebarkan matanya.
"Astaga! Kenapa terkuci? Kenapa tidak bisa dibuka?"
Gumam Sehun panik.

Ceklek

Ceklek

Tok.. tok..