KAI POV
Sejak pertama kali aku melihatnya, seperti ada sesuatu dalam diriku yang membuatku selalu ingin dekat dengannya, padahal aku samasekali tidak mengenalinya.
Aku tidak percaya dengan cerita dongeng yang Kyungsoo bacakan, namun sepertinya Tuhan tidak ingin aku menang, justru malah aku yang telah membuktikannya. Mungkin jika aku memberitahukan semua orang, maka aku pasti akan mendapatkan penghargaan sebagai pengarang terbaik atau malah lebih parahnya, aku akan dianggap gila.
Hari ini, si pucat benar-benar menguji kesabaranku. Sifat yang menurutku manja dan egoisnya yang selalu membuatku kesal, mungkin karena dia memang terlahir sebagai seorang putri yang selalu mendapatkan apa yang dia inginkan, dan akulah yang menjadi sasarannya.
Entah rahasia apa yang Tuhan tuliskan di balik suratan takdirku?
Tapi di balik sifatnya yang menyebalkan, namun aku baru menyadari jika dia sangat menggemaskan. Aku bahkan merasa geli sekaligus kesal akan tingkahnya, dan apa tadi, dia menyuruhku mencium manekin?
Astaga!Tidak mungkin aku akan menuruti keinginannya yang itu, atau aku akan masuk rumah sakit jiwa saat itu juga. Akhirnya aku menciumnya agar membuatnya diam.
Aku mati-matian menahan tawaku karena melihat keterkejutannya, termasuk para sahabatku.
Setelah itu, aku menariknya untuk pergi menuju kafe, karena aku benar-benar lapar.
Cinta sejati.
Aku masih mengingat jika hanya cinta sejatinyalah yang bisa membebaskan Sehun dari kutukannya, dan itu aku.
Aku tidak tahu apa yang aku rasakan, tapi sayangnya aku sudah tertarik dengan yeoja lain. Yeoja yang selalu membuatku menahan emosiku dengan perkataannya yang lembut. Aku menyukainya.
Tapi aku tidak tahu itu hanya sekedar kekaguman atau aku benar-benar menyukainya.
Namun, sayangnya dia sudah memiliki kekasih dan dia mencintainya. Tapi, bukankah aku masih bisa berharap sampai aku benar-benar menyadari perasaanku yang sebenarnya?
Kini aku membawa si putri pucat oh maksudku Sehun ke kafe. Aku benar-benar lapar setelah beberapa jam menjadi bodyguard nya.
KAI POV END
..
..
..
..Kai dan Sehun sudah berada di dalam kafe tepatnya sudah di depan meja mereka.
Chanyeol, Baekhyun, Kyungsoo dan Chen yang baru sampai langsung duduk di kursi masing-masing.
Kai melepaskan genggaman Sehun di jaketnya dan mendudukkan dirinya lemas.
Semua mengernyit melihat Sehun yang masih berdiri dengan tampang was-wasnya.
"Sehunnie! Ayo duduk"
Ajak Kyungsoo.Sehun menoleh sekilas, namun tidak mau duduk juga sehingga membuat semuanya semakin bingung.
"Ada apa? Jangan bilang jika ada orang yang menguntitmu lagi"
Ujar Kai.Set
Akhirnya Kai langsung menarik tangan Sehun dan kini Sehun duduk di sampingnya.
Sehun mencoba mengatur nafasnya dan menenangkan dirinya. Dia hanya menurut ketika Baekhyun memesannya makanan untuknya.
Dia tidak tahu, dia bisa merasakan jika seperti ada orang yang mengawasinya, namun dia tidak tahu siapa itu. Dan di tempat ini, Sehun bisa merasakan dengan tekanan yang lebih kuat, namun di sisi lain untungnya ada Kai yang membuatnya tenang.
"Snow white! Apa pada jamanmu ada tempat seperti ini?"
Tanya Chen membuka suara saat tengah menikmati makan siangnya.Sehun mengangguk.
"Setahuku ada, dan itu biasanya berada di tengah-tengah pemukiman. Aku pernah melihatnya ketika aku sekedar lewat jalan desa maupun ketika aku pergi ke pemukiman secara sembunyi-sembunyi"
Jawab Sehun anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Free and Protect
FanfictionBebaskan dan lindungilah cinta sejatimu dari iblis yang mengincarnya. Kaihun (gs)! Slight Kookhun (Jungkook x Sehun)