"hiks.."
Taehyung mendengar suara lirih isakan dari ruangan sebelah. Ia menghentikan kegiatan panasnya. Meninggalkan partner bercintannya yang tengah menetralkan nafasnya. Taehyung beranjak meningalkan wanita itu menuju kamar mandi di ujug ruangan. Taehyung lebih memilih menyelsaikan kegiatanya sendiri di kamar mandi saat telinganya menagkap suara isak tangis tertahan dari orang yang selama 3 minggu ini menjadi penghuni ruang sebelah.
Seusai dia menyelsaikan urusannya membuang jutaan umat. Dia keluar dengan mengenakan kaos putih oblong dan celana hitam pendek meninggalkan kamar dan teman bercintanya yang kini tertidur.
"Bereskan dia, lakukn seperti biasa"
Kata Taehyung sambil mengusak rambutnya yang sedikit basah dengan handuk kecil di tangannya. Kemudia berjalan meninggalkan anak buahnya. Yang dengan segera melaksanakan tugas dari bosnya itu.
Taehyung berjalan menuju kamar Yoongi.
Cklek~
Yoongi mengusak matanya kasar saat menyadari pintu terbuka.
Taehyung berjalan menghampiri Yoongi.
" bersihkan dirimu, kita akan keluar setelah ini"
Perintah Taehyung.
" dan ini, pakailah , baju yang kau kenakan itu sudah kotor"
Tambahnya seraya meletakkan beberapa potong baju di samping Yoongi.
" kenapa masih diam saja."
Geramnya saat Yoongi tak kunjung bergerak dari posisinya yang terduduk menghadap kamar mandi.
Yoongi yang menyadari perubahan nada bicara Taehyung pun mencoba berdiri menahan rasa sakit di pahanya akibat dari ia terjatuh saat mencoba memeriksa jendela kecil di atas ventilasi yang cukup tinggi itu tanpa sepengetahuan Taehyung.
Saat langkah ke limanya.
"Akh!. "
Ringis Yoongi, badannya oleng dan hampir saja terjatuh ke lantai. Tapi untung saja Taehyung dengan cepat menahan tubuhnya.
Tangan Taehyung dengan cekatan mengangkat tubuh Yoongi. Mendudukkannya di atas ranjang.
Yoongi takut setengah mati kala Taehyung memeriksa lukanya.
Matanya sedikit melebar saat tau ada bekas memar di paha Yoongi.Taehyung menatap lurus pada Yoongi.
"Kau.. , pahamu memar "
Yoongi hanya bisa menunduk takut tak berani menatap balik Taehyung. Yoongi takut jika Taehyung akan menyiksanya saat dia tau kalau dirinya berusaha kabur.
Tetapi sorot mata Taehyung berubah melembut. Yoongi merasakan tangan Taehyung yang mulai mengangkat tubuhnya. Mengendongnya menuju kamarmandi. Mendudukkannya di atas meja wastafel.
Yoongi merasakan Taehyung semakin dekat. Merasakan pucuk hidung Taehyung di daun telinganya merambat hingga ke perpotongan leher Yoongi.
"Kau tau... entah mengapa, aku sangat menyukai aroma tubuhmu "
Deg.. deg deg deg...
Yoongi merasakan jantungnya berdetak semakin cepat setelah mendengar pernyataan Taehyung barusan. Ia berharap Taehyung tidak mendengar suara detak jantungnya ini.
Taehyung yang merasakan Yoongi yang bersikap tegang, memundurkan tubuhnya satu langkah.
"Baiklah, sekarang kau bisa madi, aku akan pergi "
Yoongi hanya mengangguk.
" apa kau bisa berdiri? "
Yoongi mencoba turun dari acara duduknya. Tetapi ia merasakan sakit di bagian pahanya. Taehyung yang mengetahui hal ini pun membantunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 clo'ck [End]
FanfictionSuara berat namja itu memecah keheningan di ruangan itu. langkahnya terhenti tepat depan sofa di sisi kamar itu. Dia duduk menyilangkan kakinya. Semakin memperkuat sosoknya dengan kesan angkuh dan arogan. Garis wajahnya tergambar tegas di sebuah sil...