Malam ini Taehyung memutuskan untuk menginap di rumah Jin hyungnya, karena tiba-tiba saja terjadi hujan lebat.
" hyung hanya memiliki 2 kamar di sini. Dan bodyguard mu itu sudah hyung suruh pergi ke massnya pak Jung. Kalian pakailah kamar yang di ujung lorong. Hyung mau tidur dulu"
Setelah menunjukkan kamar untuk Taehyung dan Yoongi, Jin pun melengang pergi ke dalam kamarnya.
.
.
.
.
.
.Saat ini waktu sudah menunjukan 23:30 dan Yoongi masih tidak bisa memejamkan matanya. Retinanya menjelajah setiap sudut kamar itu.
Ia menyadari bahwa Taehyung tidak ada di situ. Dengan hati-hati dia melangkah ke arah jendela.'Badainya sudah berhenti, dan tak ada bodyguard Taehyung satupun di luar sana, bagus ini kesempatan yang baik'
Batin Yoongi. Tangannya mulai membuka engsel jendela itu perlahan hingga terbuka sempurna. Kakinya mulai melangkah keluar satu persatu hingga ia benar-benar keluar dari rumah itu.
Yoongi yang merasa suasana di sana sangat sepi, mulai berlari sekencang- kencangnya meninggalkan rumah Jin dengan sedikit tertatih menahan rasa nyeri yang ada di pahanya. Yoongi hanya terus berlari menyusuri jalan raya yang di apait oleh dua perkebunan jeruk itu.
.
.
.
.
.
.Taehyung terbangun.
'Ah sial, aku ketiduran di sini'
Batin Taehyung. Kemudian dia bangkit dari sofa dan pergi menuju kamar di samping lorong.
Tap..
Tap..
Tap..
Cklek~
Mata Taehyung melebar saat mendapati ranjang yang ada dalam kamar itu kosong, langkah kakinya memburu mencari sosok namja pucat bersurai hitam itu.
" bodoh!. Pergi kemana dia tengah malam begini."
Taehyung berlari menyusuri jalan di sekitar rumah Jin. Matanya menelisik mencari sosok yang beberapa minggu ini menjadi alasannya untuk mengambil waktu istirahat dari pekerjaannya sebagai Mafia pelabuhan.
Taehyung mengambil handphonenya menekan beberapa kontak di sana.
" hyung, aku di luar. Tolong hubungi yang lain. Yoongi menghilang. "
" ..."
" ya, aku sekarang sedang mencarinya di sekitar sini."
"...."
"Ya. Cepatlah "
Taehyung mematikan telfonnya. Kembali menyusuri jalan mencari Yoongi.
.
.
.
.
.
.
.Yoongi sudah berlari cukup jauh dari kediaman Jin. Dia menyenderkan tubuhnya di sebuah pohon yang tak jauh dari jalan. Ia merasa sangat lelah terus berlari sejauh ini tetapi belum juga menemukan halte bus.
Yoonyi kembali berjalan dengan sedikit lunglai. Ia menatap kakinya yang lecet karena berlari tanpa menggunakan alas kaki. Ada sedikit goresan di sana sini pada kaki mulusnya. Dan sialnya dia barusadar bahwa dia tidak mengenakan mantel dan hanya mengenakan kemeja bebyblue dan celana jens saja. Udara dingin begitu menusuk tulangnya.
Di Tepi jalan sana terlihat ada sedikit cahaya api unggun yang terdapat beberapa orang di sana.
" hah.. kuharap mereka bisa menolongku"
Yoongi semakin mempercepat langkahnya. Menghampiri 4 orang namja itu. Saat ia akan melancarkan niatnya. Tak sengaja dia mencium bau alkohol pada salah seorang namja yang mendekatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
4 clo'ck [End]
FanfictionSuara berat namja itu memecah keheningan di ruangan itu. langkahnya terhenti tepat depan sofa di sisi kamar itu. Dia duduk menyilangkan kakinya. Semakin memperkuat sosoknya dengan kesan angkuh dan arogan. Garis wajahnya tergambar tegas di sebuah sil...