Setelah kepulangannya dari rumah Jin hyung. Taehyung dan Yoongi kembali ke kediaman Taehyung.
.
.
.
.
.
.
."Ji eun nonna?"
Yoongi seakan tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Namjoon dan ji eun saat ini tengah berkunjung ke rumah Taehyung. Setelah medapat kabar dari Namjoon bahwa Yoongi berada di rumah Taehyung. Dan Taehyung terpaksa membiarkan Namjoon dan Ji eun bertemu Yoongi setelah tau bahwa kekasih Namjoon adalah teman dekat Yoongi.
"Oh.. Yoongi-ah "
Ji eun berlari menghampiri Yoongi. Memeluknya dengan air mata yang terus berlinang.
" Yoongi-ah kau kemana saja... hiks.. kau kemana saja 3 minggu belakangan ini.. nonna mencarimu kemana-mana. Kau tiba-tiba saja menghilang tanp kabar. Kau tidak masuk kerja di tempatku dan Kau juga tidak ada di bar Enwu.. hikas... bahkan nonna datang ke rumahmu yang ada di Dengu.. hiks... nonna sangat khawatir..."
Yoongi mengusap punggung ji eun dengan lembut.
" maaf.. hiks..maaf kan aku jika belum bisa mengabarimu belakangan ini.. hiks.. phonselku rusak.. maaf karna sudah membuatmu khawatir.. "
Mereka berpelukan sambil menangis cukup lama. Ji eun sangat menyayangi Yoongi seperti adiknya sendiri. Ji eun tau bahwa hidup Yoongi sebatang kara pasca meninggalnya sang ibu. Dan ji eun membiarkan Yoongi kerja di tempatnya agar Yoongi bisa memenuhi kebutuhannya.
"Apa kau baik-baik saja?"
Pertanyaan ji eun sontak saja menyadarkan Taehyung yang tengah asyik mengamati 3 orang di ruang tengah rumahnya itu.
Terbesit pula pertanyaan yang sama di benaknya.
Karena jujur saja Taehyung sedikit merasa bersalah pasca kejadian Yoongi yang mengalami penyerangan 2 hari yang lalu." hmm aku baik-baik saja nonna"
Jawaban yang keluar dari bibir tipisnya dengan seulas senyum manis itu. Entah megapa membuat Taehyung merasa ada rasa nyeri di hatinya.
' pembohong'
Batin Taehyung.
Namjoon mengambil posisi duduk di sebelah adik kesayanganya itu. Ia merasa ini saatnya bahwa ia harus menyadarkan Taehyung bahwa dia sudah bertindak terlalu jauh pada Yoongi. Dengan membawa dan mengurungnya hampir setengah bulan di rumah ini.
Namjoon mengenal baik Yoongi. Dia orang yang sangat baik bahkan dia pernah menolong Namjoon saat dia di serang orang di belakang bar tempat kerja Yoongi. Dan dia adalah namja yang mandiri dan kuat. Tapi begitu rapuh di saat bersamaan.
.
.
.
.
." Taehyung-ah... aku tau kau seperti ini karena kesalahan hyung di masalalu yang terlambat mnolongmu... tapi ku mohon jangan kau sakiti Yoongi, dia sudah terlalu banyak menderita.. "
Namjoon tau. Adanya Yoongi di sini pasti bukan karna kemauan Yoongi sendiri. Terlihat dengan senyum yang terasa dipaksakan dari bibirnya dan jawaban dari setiap pertanyaan Ji eun yang selalu melirik Taehyung saat akan menjawabnya.
"...."
" aku mengenalnya sudah lama Tae.. apa yang kau mau darinya? ,dia bahkan tak memiliki apapun saat ini.. aku tau dia berhutang padamu.. aku yang akan melunasi semua hutangnya padamu.. jadi kumohon lepaskan dia.."
Namjoon menatap mata Taehyung penuh harap agar adiknya itu mau mendengarnya. Dulu Taehyung bukanlah orang yang suka melakukan kekerasan pada orang lain. Tapi semenjak orang yang ia sangat sayang meninggal karna insiden penculikan yang di lakukan musuh ayahnya pada Taehyung dan Park Jimin orang yang ia cintai. Karena kelemahannyalah Jimin yang menjadi korban.
![](https://img.wattpad.com/cover/124792130-288-k229628.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
4 clo'ck [End]
FanfictionSuara berat namja itu memecah keheningan di ruangan itu. langkahnya terhenti tepat depan sofa di sisi kamar itu. Dia duduk menyilangkan kakinya. Semakin memperkuat sosoknya dengan kesan angkuh dan arogan. Garis wajahnya tergambar tegas di sebuah sil...