***_____MMB_____***
DUA TAHUN KEMUDIAN.
Semilir angin menggoyangkan pohon bambu disekitaran pekuburan. Langit mendung dan sedikit berkabut membuat suasana di sana semakin mencekam.
Lambaian daun-daun dari pohon bunga Kemboja dan pohon-pohon beringin kecil yang tertiup angin membuat suasana di sana juga semakin sayu dan kelabu.
Suara-suara hewan kecil penghuni kuburan seolah menyambut seorang wanita yang berjalan disekitar pekuburan, dengan seikat bunga di genggaman tangan kiri dan satu keranjang bunga lainnya di tangan kanannya, ia terus berjalan melewati beberapa kuburan.
Dari kejauhan seorang wanita paruh baya dengan seorang anak kecil laki-laki di pangkuannya menatap gadis muda itu yang berpakaian serba hitam serta berkaca mata hitam kini berhenti dan berdiri di dekat sebuah kuburan. Ia berjalan ke pinggirannya kemudian berjongkok di pinggir Batu nisan menaruh seikat bunga lalu menabur bunga warna-warni di atasnya.
Tangisnya tak bisa dia bendung lagi. Air mata terus mengalir membasahi kedua pipinya. Didalam hatinya dia berkata,
"Seandainya waktu bisa diputar kembali. Dan andai saja saya tidak bergegas pergi dari Villa waktu itu. Mungkin Anda akan melihat dan berbicara dengan anak Anda untuk terakhir kalinya,"
"Maafkan saya ...,"
"Saya tahu maaf saja tidak cukup. Namun, saya hanya bisa meminta maaf."
**flashback**
Pranggg.. !!
Akira tiba-tiba memecahkan sebuah gelas yang hendak dia simpan di atas nakas setelah meminum Vitaminnya. Entah kenapa hatinya menjadi berdebar tak keruan. Ada apakah gerangan sampai dia tiba-tiba mengingat wajah Rexsi dan senyum serta tangisnya?
"...........?"
Dia memegang dadanya dengan kedua tangannya mencoba untuk menenangkan detak jantungnya itu.
Di tempat Rexsi tabrakan. Semua orang yang melihat langsung memburu dua mobil itu. Mereka mencoba mengeluarkan Rexsi dari dalam mobil sebelum mobil meledak karena bensin yang terus mengucur menuju percikan api.
Akhirnya Rexsi dan sopir truck berhasil dikeluarkan dan.
DUAARRR.. BLEDARRR!!
Kedua mobil itu meledak di tempat setelah Rexsi berhasil dikeluarkan.
Wiiwwww..
Tak lama mobil pemadam kebakaran datang untuk memadamkan api dan-
Wiiii.. Wiiwww.. Wii.. Wiiww..
Mobil Ambulans datang langsung membawa Rexsi dan sopir truck menuju rumah sakit.
Akira merasa jenuh duduk terus di atas ranjang. Dia ingin sekali menghubungi ayahnya. Namun masih ragu dan belum siap menjelaskan semuanya pada ayahnya itu.
Knock.. Knock..
Seseorang mengetuk pintu.
"Masuk," jawab Akira.
Dua pria yang dikenalnya masuk ke sana.
"Chun, Ganey. Dari mana kalian tahu aku ada di sini?" tanya Akira sedikit terkejut melihatnya dan dia mengira kalau mereka berdua dikirim oleh Rexsi.
"Maaf nona Akira. Kami di sini diperintahkan Tuan besar untuk bertemu dengan Anda, apakah Anda bisa menemui Tuan besar di kamarnya?" tanya Chun sedikit menunduk dan ragu-ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME and My BOSS
Aktuelle Literatur[END 13/11/2017] Bagaimana rasanya jika mempunyai Boss sekaligus calon suami yang mempunyai sifat yang sulit ditebak. Posesif, egois, menyebalkan. Namun, romantis. "Your mine. Forever and ever. Apa pun dan bagaimanapun, kau harus menjadi milikku."...