***_______MMB_______***
Akira balik lagi ke dapur kantor, membuatkan kopi untuk Rexsi. Dilihatnya beberapa karyawati di sana yang menatap aneh padanya sambil bisik-bisik.
Kenapa dengan mereka? Akira jadi merasa aneh sendiri. Perasaannya jadi sedikit horror melihat tatapan mereka padanya.
Rolly masuk ke ruangan Rexsi. "Rexs, ada tamu dari England,"
"Siapa Tante?" Rexsi memandang Rolly heran.
"Bukannya hari ini kamu akan mengadakan meeting pertamamu?" jawab Rolly.
"Ya, tapi bukankah nanti sore. Terus kita Meeting nanti di Restoran, kenapa mereka datang ke kantor?"
Sebelum Rolly menjawab, Pintu pun terbuka dari luar. Masuklah seorang pemuda yang seusia dengannya. "Boleh saya masuk Boss besar? sombongnya kau Rexs, sampai membiarkan tamu menunggu lama di luar," sapanya. Pemuda itu tak lain adalah sahabat karib sekaligus saudaranya yang baru saja datang dari England juga. Dia anak dari pamannya.
"Kavin Argon Shacio? Kapan kau datang ke kota ini?" tanya Rexsi hampir tak bisa mempercayainya kalau Kavin akan datang juga ke Indo. Dia beranjak dari kursi menghampiri Kavin.
"Kalian mengobrollah. Tante sedikit sibuk mengurus berkas tadi." Kata Rolly membiarkan mereka mengobrol.
"Makasih tante." Ucap Kavin kepada Rolly yang sudah beranjak dari tempatnya.
Kavin dan Rexsi berpelukan. Kavin Argon Shacio adalah saudara Rexsi yang tinggal di England juga dengannya. Orang tua Kavin menetap di England, jadi sewaktu Rexsi kuliah di sana, dia tinggal berdekatan dengan mereka.
"Tak kusangka kau datang juga akhirnya ke kota ini. Aku kira kau bakalan tak datang-datang, dan akan menetap terus di England," kata Rexsi menepuk-nepuk bahu Kavin senang. Ia duduk di sudut meja kerjanya.
"Kau yang duluan pergi pulang ke sini tanpa pamit, dan itu ketika aku masih di Texas. Kenapa kau tidak memberitahuku atau memberi kabar, jahat kau?" jawab Kavin menatapnya sedikit kesal.
"Sorry-sorry, dadakkan karena keadaan Daddy semakin memburuk. Jadi aku hanya bisa pamit sama uncle and auntie," jawab Rexsi mengelak dari omelan saudaranya itu.
"Oh ya, aku belum sempat menjenguk uncle di Rumah sakit, kalau bisa nanti malam kita berdua ke sana." Ujar Kavin tersenyum, ia sangat mengerti keadaan Rexsi saat itu.
Belum sempat dijawab oleh Rexsi. Akira masuk ke dalam ruangan itu tanpa sempat mengetuk pintu sambil membawa nampan berisi kopi. "Boss in-?" belum selesai bicara Akira berdiri di tempatnya melihat ada seseorang di sana.
Akira dan Kavin saling bertatapan.
Rexsi menurunkan kedua alisnya menatap mereka.
"Hey, kenapa jadi horror begini," kata Rexsi mengagetkan mereka berdua.
"Eeh," Akira jadi kaget. "Maaf Sir ini kopinya." Akira menyimpannya di atas meja di depan kursi Sofa di ruangan itu.
"Woh.. woh siapa ini, cantik sekali?" tanya Kavin melirik Rexsi.
"Sekretaris baruku, dia-"
"Perkenalkan nama saya Akira Mia," jawab Akira cepat sambil membungkukkan tubuhnya ke hadapan Kavin.
Kavin menurunkan sebelah alisnya dan tiba-tiba saja ia tertawa. "Haha. Rupanya ada yang bisa mengalahkan kecepatannya denganmu Rexs," (yang di maksud kecepatan menempas perkataan seseorang).
Akira mengernyitkan keningnya tanda tak mengerti.
"Kalau begitu, kamu boleh kembali ke ruanganmu," kata Rexsi tiba-tiba menyuruh Akira pergi meninggalkan mereka, bahkan dengan nada yang sangat dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME and My BOSS
قصص عامة[END 13/11/2017] Bagaimana rasanya jika mempunyai Boss sekaligus calon suami yang mempunyai sifat yang sulit ditebak. Posesif, egois, menyebalkan. Namun, romantis. "Your mine. Forever and ever. Apa pun dan bagaimanapun, kau harus menjadi milikku."...