DYR -- T I G A B E L A S

47 9 0
                                    

Jika dengan membiarkan mu tersenyum bersama orang lain bisa membuatmu melupakanku. Teruskanlah

L e o P O V

Saat ini aku sedang menemani seorang gadis yang mulai meluluhkan hatiku, dia adalah Ovi Anggraini, dia sedang sakit dan penyakitnya tidak main-main.

Karena Ovi mengidap penyakit Leukimia dan masuk stadium 2. Aku sungguh tidak tega melihat wajahnya yang pucat, bibirnya kering, dan dia menjadi pendiam.

Jika aku bisa meminta, aku ingin Tuhan menggantikan tubuh Ovi menjadi tubuhku, biar aku saja yang merasakan penyakit laknat itu.

Ovi adalah seseorang yang keras kepala, namun ia juga sosok yang ceria. Dia baik, ramah dan yang pasti dia sangat menyayangi sahabat-sahabatnya.

Hal itu membuat aku kagum dengan kepribadiannya. Dia juga terkenal dengan ketegasannya.

Tapi saat ini tidak ada keceriaan, tidak ada ketegasan, yang terlihat hanya wajahnya yang pucat dan tatapannya yang sendu.

Aku bisa melihat betapa berat hidupnya, bahkan saat ini orang tuanya tidak ada disini menemaninya disaat ia benar-benar butuh seorang penyemangat dalam hidupnya.

Sebenarnya hatiku juga sakit mendengar ceritanya tentang seseorang dimasa lalu gadis itu, apalagi dia adalah sepupuku, anak dari adik Ibuku.

Aku bisa melihat kesedihan yang terpancar dari raut wajah Ovi saat mengingat perpisahaannya dengan Rizky.

Tapi apalah daya? Aku bukan siapa-siapa untuk Ovi, aku juga tidak mungkin menggantikan posisi Rizky di dalam hatinya.

Di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, Ovi masih sangat menyayangi Rizky.

Entah apa yang membuat Ovi begitu menyayanginya, yang pasti Rizky tidak mungkin menyakitinya karna aku tahu bagaimana sifat sepupuku itu.

Rizky tidak akan pernah mempermainkan hati seseorang, tapi sekali dia mencintai seorang gadis dia akan tetap memperjuangkan gadis itu sampai ia mendapatkannya ataupun merasa lelah.

Apakah Ovi adalah gadis yang dimaksud Rizky dulu? Entahlah aku pusing bila memikirkannya. Lebih baik aku menunggu Ovi bercerita lagi.

Saat ini Ovi sedang tertidur, setelah kembali dari taman aku menyuruhnya untuk istirahat takut jika kondisinya semakin drop.

Selang beberapa menit saja dia sudah tertelap sepertinya memang dia kelelahan.

"Kamu cantik, apalagi kalo lagi tidur. Aku pengen saat kamu bangun nanti kamu kembali ke Ovi yang kemarin, selalu dipenuhi kecerian dan kebahagiaan." Leo menggenggam tangan Ovi dan setelah ia menyelesaikan ucapanya, ia mencium tangan Ovi.

Dan setelah itu Leo memutuskan untuk keluar sebentar.

.

.

*************

Author POV

3 jam kemudian...

Ovi masih terlelap dalam tidurnya, sedangkan Leo sedang ada urusan bersama David tentang Tugas sekolah.

Leo sudah meninggalkan pesan untuk Ovi, agar saat Ovi bangun dia tidak bingung dengan keberadaan Leo.

Sebenarnya 1 jam lalu Ovi sudah bangun dan mendapati surat dari Leo, karena merasa kesepian akhirnya Ovi memilih untuk tidur lagi sampai saat ini.

Tiba-tiba pintu ruangan terbuka, menampilkan seseorang dengan wajah yang penuh kekhawatiran.

Seseorang itu datang dengan membawa Boneka berbentuk bintang. Ia meletakkan boneka itu di nakas sebelah ranjang.

Do You Remember? (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang