Terburu

132 9 0
                                    



Apa kau memperhatikan tempo bicaraku? Hara huru, terburu, nyatakah itu bagimu?

Karena bagiku kau kereta api yang akan segera pergi, bukan stasiun yang selalu disini.

Aku mohon, buat perasaan itu berhenti.

Dan berada di kerangka spasial manakah kita? Sungguh, apakah kereta meninggalkanku yang duduk di stasiun atau aku yang duduk bersama stasiun bergerak meninggalkanmu?

Jika aku menahan tanganmu di tepi tebing, apakah aku menyelamatkanmu dari jatuh atau mengekangmu dari terbang? Katakanlah. Kau bebas, atau mati di tanganku?

  Tapi aku tak mampu membuatmu memilih.


Aku ingin menyampaikan titik di ujung kalimat ini dengan khidmat.

Namun kau stasiun

yang perlahan kereta api


17/11/13

Untuk M

KintsugiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang