Hukum Manusia

64 7 0
                                    


Dalam kembaraku, aku bertemu seorang nenek di pinggir jalan. Kutanyakan tentang matanya yang berdarah. Katanya hidup ini pengadilan, tapi hanya pengadilan manusia yang tidak adil. Dalam gigih merangkum adab, beberapa yang penting hilang dalam begadang. Lalu penegak hukum lalai dalam kuasanya, lupa bagi siapa dan apa kitab yang diagungkannya dengan membabi buta ada. Hukum Manusia menjadi mainan untuk menegak kasta, membolak-balik kita jelata yang miskin daya.

Lalu mata sang nenek merah seluruhnya. Tubuhnya rontok di jalan raya, dibolak-balik Hukum Manusia.

30/01/13

[update 201007: untuk Indonesia hari ini. 7 tahun sejak ini ditulis dan dunia makin menjadi-jadi :( ]

KintsugiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang