Kabut jatuh dan udara lekat seperti susu kental
Dibalik visi yang mengabur aku mencari-cari punggungmu
Apa kau masih membenciku?
Kau juga salah, tapi sudahlah
Karena samar-samar dari mataku yang dibiasi ego dan emosi aku melihat masa lalu kita yang riang dalam usangnya
Dan benci bukan segalanya yang kumiliki untukmu
Kenangan kita lapuk dilahap saraf yang lumrah melupakan
Tapi aku harap kita bisa saling memaafkan hal-hal yang tak termaafkan
Tinggalkan saja perihnya dibalik kabut
Kapan nanti, saat kita menengok ke belakang mungkin ia sudah dimakan gelap dan tidak kelihatan
2013