kau menyajikan langit untuk diminum dengan kopi pahit
tapi pemuda, aku suka kopi yang asidentah ya, barangkali ini masalah bahasa?
tapi hatiku batu gagu kurang IQ, malas menggubrisdan cakapmu bersimbah madu putih dan gula
tapi dari lahir aku didiagnosis kencing maniskau yang bilang kan? aku tamu antariksa
tapi upaya dialektika kita nir-makna
evolusi pergalaksi tak melahir homoplasi aksarasungguh di matamu yang jurang aku bertualang mencari gravitasi
tapi sayang, tatap kita saling menghilang dalam interferensidan sungguh di suaramu aku sudah mencari jerat
tapi anehnya mereka tak ubah kerubungan lalatjadi cukup, golok ini adalah untuk memenggal benang merah kita
sebelum ada kaki yang tersandung
dan leher yang terpancung-18