Trece

13 2 0
                                    

Calum's POV

Sedari tadi aku melamun,entahlah Mrs.Morgan menjelaskan tentang apa. Oh tuhan aku ingin segera enyah saja dari kelas Mrs.Morgan sekarang juga. Kepalaku serasa mau pecah saat ini. Kulirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku hanya tinggal beberapa detik lagi dan-

KRING!

Huh,pelajaran yang paling kubenci akhirnya selesai juga. Yup!Matematika. Segera ku langkahkan kaki ku keluar kelas dan menuju loker untuk mengambil pakaian basket. Saat ini aku sedang berjalan ke lapangan basket untuk absen pertamaku. Semoga saja basket bisa menghilangkan stressku dari rumus-rumus itu.

"Cal! Ayo kita ke lapangan bersama !" Ucap Zayn yang tiba-tiba sudah ada di sebelahku. Aku hanya tersenyum dan mengangguk sebagai jawabannya.

Ketika memasuki lapangan basket ternyata sudah ada Liam,Harry, dan Niall disini. Hanya untuk informasi lapangan ini dibagi dua dengan latihan cheers.

...

"Kalian mendapatkan waktu istirahat lima menit." Ucap coach. Well, kukira mengikuti ekskul basket tidak buruk juga. Aku menikmatinya ditambah ada Liam, Harry, Louis, dan Zayn yang bisa kubilang mereka definisi dari gila.

"Harry!"

Aku mendengar teriakan semangat seseorang sambil berjalan ke arah kami yang sedang berkumpul di tribun untuk istirahat.

"Oh hey, Summer!"

Summer?

Otomatis aku berbalik badan dan menemukan Summer sedang mengelap keringat Harry menggunakan handuk kecilnya. Entah kenapa tapi aku sedikit kesal melihatnya itu sama saja seperti Autumn yang sedang mengelap keringat Harry. Apalagi saat ini mereka sedang bercanda dan tertawa bersama. Autumn persis sekali suka tertawa seperti itu bila bersama Luke.

Ya tuhan kapan aku bisa melupakan Autumn

"Oi mate! Kau melamun? Melihat siapa huh dari kerubunan gadis cheers itu?"

"Buk-"

"Aahh, sebut saja anak cheers yang mana, yang rambutnya pirang itu? Hey Britney!"

Dasar Liam! Aku belum selesai berbicara sudah dipotong. Gadis yang dipanggil Britney itu menolehkan kepalanya dan..

"Hey Brit ini ada yang suka, Calum namanya!"

Spontan aku memukul kepala belakang Liam. Apa-apaan dia! Kenal dengan Britney itu saja tidak bagaimana aku bisa suka?! Inilah yang ku maksud definisi dari gila.

Liam hanya menunjukkan cengiran kuda sok polosnya.

"Wah, gas terus Cal!" Teriak Louis yang sengaja dikeras-keraskan.

Aku hanya menanggapinya dengan memutar bola mata.

Walaupun Britney cantik tapi tetap saja lebih cantikkan Autumn. Autumn adalah wanita nomor dua tercantik di hidupku setelah mom tentu saja.

Coach membunyikan peluit dan kita semua mulai latihan kembali.

...

"Cal kau pulang dengan apa?" Tanya Zayn yang akan bersiap-siap untuk pulang. Ralat mereka semua bersiap-siap untuk pulang-kecuali Summer dan Harry yang sepertinya masih ingin berduaan di sekolah.

"Aku ikut denganmu saja ya Zayn. Apartemenku kan searah dengamu."

"Baiklah."

"Semuanya mom sudah menjemputku di depan gerbang sekolah bye sampai berjumpa besok!"

TRAGIC ➗ cth [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang