Author's POV
Disinilah Calum. Di ruangan serba putih dengan bau khas yang sangat menyengat. Terlihat banyak alat-alat yang sedikit asing baginya. Terlihat juga seorang gadis cantik yang terbaring lemah. Sungguh tragis melihat keadaan gadis itu. Gadis itu belum juga membuka matanya semenjak 3 minggu yang lalu.
Iya, gadis itu koma.
...
Calum's POV
Aku bodoh, sungguh bodoh! Aku membenci diriku sendiri! Aku membuat gadis yang kuncintai menderita seperti ini dan harus berjuang agar ia bisa selamat. Ia sedang berjuang antara hidup dan mati.
Flashback On
Aku membuka mataku karena suara dering Iphoneku yang sangat berisik. Masih pukul empat pagi dan seseorang meneloponku? Astaga ia sangat mengganggu tidurku. Ah fuck kepalaku pusing sekali. Shit, aku baru ingat aku mabuk semalam. Aku mengambil Iphoneku di meja dan mengangkat teleponnya.
"God! Finally!" terdengar suara Ash dari sebrang sana.
"Kau gila meneleponku pa-"
"Cal cepat ke Sydney Hospital sekarang juga!"
"Ada apa? Siapa yang sakit?"
"Kau akan tahu nanti, cepat kesini!"
Aku langsung menancap gas motorku menuju Sydney Hospital. Jaraknya lumayan jauh tapi karena masih pagi dan jalanan masih sepi, aku sampai dengan cepat. Sebenarnya siapa yang sakit sih? Aku melihat Ash, Mike, dan Luke dari kejauhan. Kuhampiri mereka dengan berlari walaupun kepalaku masih sedikit pusing.
"Apa yang seb-"
Brukkk!
Fuck.
"Persetanan denganmu bodoh!" ucap Luke.
"Apa maksu-" Ia kembali memukulku. Aku terjatuh di lantai karena pukulannya itu.
"Kau bodoh Cal! Persetanan denganmu! Persetanan dengan semuanya!"
"What the he-" Luke ingin memukulku lagi, tetapi untung ada Mike yang menahannya.
"Luke, enough!" ucap Ash.
Aku berdiri dari lantai. "What the hell is going on?"
"Autumn koma dan ini semua salahmu!"
Aku membulatkan mataku. Autumn koma?! What the fuck?!
"Cal, kau ingatkan semalan kau pergi ke pub?" aku mengangguk. "Nah, setelah kau pergi, Autumn datang ke rumahku, ia menanyakan keberadaanmu dan aku membaritahunya kalau kau pergi ke pub.-"
"Apa kau gila?!" Ash bodoh!
"Kau diam dulu Cal, ia belum selesai!" ucap Mike.
"Setelah ia pergi ke pub untuk menghampirimu, aku menelepon Luke untuk menyusul Autumn karena apapun bisa terjadi dengannya kalau kau sedang mabuk, Cal. Aku khawatir dengan itu. Setelah Luke sampai ia berlari ke pub. Tapi tiba-tiba ia melihat Autumn sedang menangis sambil berlari. Saat itu juga ada mobil dengan kecepatan tinggi yang menabrak Autumn."
Fuck, aku baru ingat kalau tadi malam aku bertemu Autumn di pub!
"Shit, aku baru ingat tadi malam ia datang ke pub! Aku akan menceritakan apa yang terjadi semalan. Asal kalian semua jangan marah."
"Bagaimana bisa aku tidak marah, bodoh?!" ucap Luke.
"I mean jangan marah sebelum aku menjelaskannya. Setelah itu kau bahkan Ash dan Mike bisa marah padaku."
"Jadi saat Autumn datang, aku sudah benar-benar mabuk. Aku membentaknya dan memberitahu bahwa aku sangat mencintainya. Aku menciumnya dengan paksa. Aku hampir saja membuka pakaiannya jika Autumn tidak mendorongku. Setelah itu dia berlari keluar dari pub."
"Kau bodoh Cal! Kau menciumnya dengan paksa! Kau menyatakan perasaanmu saat kau sedang mabuk dan saat Autumn sudah menjadi miliku! Sebenarnya aku sudah tahu kalau kau mencintai Autumn karena aku mendengar obrolanmu dengan Ash kemarin! Aku tidak marah kalau kau mencintainya karena kau masih sahabatku! Tapi kalau kau sudah beraninya mencium Autumn seperti itu dan kaulah penyebab Autumn koma, aku bisa marah padamu! Mulai detik ini, kau bukan lagi sahabatku!"
Brukkk!
"Luke sudah! Ini rumah sakit!" teriak Mike.
"Sekarang kau pergi dari sini dan jangan berani-beraninya kau datang kesini untuk menjenguk Autumn!"
Aku akhirnya pergi dari Sydney Hospital. Persetanan dengan semua ini! Andai aku tidak pergi ke pub, semuanya tidak akan terjadi! Persetanan dengan diriku!
3 minggu kemudian...
Besok malam aku akan pindah. Pindah dan tinggal sendiri. Pindah dan meninggalkan kota bahkan negara yang sudah menjadi tempatku dilahirkan. Pindah dan melupakan Autumn. Pindah dan melupakan Luke. Pindah dan melupakan Ash. Pindah dan melupakan Mike. Pindah dan melupakan segala kenangan manis dan pahit selama aku tinggal disini, Sydney.
Sudah hampir 3 minggu aku tidak bertemu dengan Ash, Mike, Luke, dan Autumn. Hari ini aku berniat untuk pergi ke Sydney Hospital untuk bertemu dan pamit kepada sahabat-sahabatku. Walaupun mungkin mereka sudah tidak menganggapku sahabat lagi. Dan aku akan menjenguk Autumn. Semoga saja Luke menginzinkanku untuk menjenguknya.
Aku sampai di Sydney Hospital dan langsung menuju kamar Autumn. Kuketuk pintu kamar rawat Autumn. Kulihat semua mata tertuju padaku. Kulihat Luke berjalan menuju kearah pintu dan membukanya.
"Um hey Luke, apa kabar?"
"Aku baik Cal, bagaimana denganmu, sudah lama tidak bertemu." Dia sudah tidak marah denganku?
"Aku baik, Luke. Omong-omong kau sudah tidak marah denganku?"
"Ah soal itu aku sudah tidak marah Cal. Maaf waktu itu aku memukulmu." ucapnya terkekeh.
"Tidak apa-apa, aku pantas mendapatkannya. Apa sekarang aku sudah boleh menjenguk Autumn?"
"Tentu, silahkan masuk."
Flashback Off
Aku mendekatkan diriku pada Autumn. Ia belum juga sadar. Ia tidak bisa melihatku pamit. Aku menjauh dari Autumn dan berjalan kepada Luke, Mike, dan Ash. Aku akan pamit kepada mereka.
"Luke, Ash, Mike maafkan aku soal ini. Mulai besok malam aku tidak tinggal lagi di Sydney. Aku akan pindah." ucapku. Mereka semua terlihat sangat terkejut.
"Kau serius? Kau sedang becanda kan?" tanya Mike.
"Tidak Mike, aku serius."
"Kau baru saja bertemu kami, Cal." ucap Ash.
"Oh ayolah Cal, apa ini karena aku marah padamu dan aku bilang kau bukan sahabatku lagi? Tenang saja Cal aku sudah menganggapmu sahabatku lagi."
"Tidak Luke. Aku hanya ingin memulai hidup baru dan melupakan segala hal pahit." ucapku terkekeh.
"Baiklah baiklah, tapi kemana kau akan pindah?"
"Aku akan pindah ke LA, Mike. Oh dan jangan lupa besok kalian datang ya ke bandara, pukul tujuh malam."
"Baiklah, kami akan datang." ucap Ash.
"Kalau begitu aku pulang dulu ya, sampai jumpa!"
***
Oops!
Hi!
Double update yashhhh, btw aku nulis ini cuma satu jam setengah wkwkwk ditambah aku lagi sakit jadi besok ga puasa lohhh hahahahaha, buat kalian selemat menunaikan ibadah puasa yaa!
FZx
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGIC ➗ cth [ON HOLD]
Hayran KurguHanya kebetulan. Kebetulan yang sangat mirip. Sehingga rasa itu tumbuh kembali. Bukan ketulusan melainkan hanya kemiripan. Memang tragis mengetahui alasanku mencintainya. Tapi apakah iya aku mencintainya dengan tulus? Jawabannya hanya terjawab oleh...