Calum's POV
Shit! Persetanan dengan Michael, karenanya aku jadi terlambat bangun untuk pergi ke sekolah hari ini. Dan yang lebih parahnya lagi, aku terlambat bangun dua jam. Yap, Mike-lah yang membuatku terlambat bangun. Semalam ia meneleponku dan mengatakan bahwa ia bosan karena Luke sedang pergi ke luar kota dan Ashton, dia sedang menemani kekasih barunya membuat kejutan untuk entahlah aku tak tahu untuk siapa. Asal kalian tahu, Mike meneleponku hampir empat jam dan aku baru diperbolehkannya untuk tidur pukul setengah empat saat dia sudah tidak bosan lagi, hebat sekali bukan manusia aneh yang satu ini.
Well, omong-omong daripada aku pergi ke sekolah dan terlambat berjam-jam lalu dihukum tidak boleh masuk ke kelas, lebih baik aku tidak usah masuk sekalian. Terpintas ide di otakku yang menurutku sama sekali tidak buruk. Sepertinya hari ini aku akan menghabiskan waktu dengan berjalan menyusuri kota London. Aku langsung bangun dari kasurku lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Tanpa sarapan terlebih dahulu aku bergegas pergi meninggalkan flat. Karena sekarang sudah pukul sebelas, lebih baik nanti saja aku sekalian makan pada saat jam makan siang. Tapi sepertinya aku akan membeli kopi panas dulu di kedai kopi yang paling dekat dengan flatku hanya sekedar mengisi perutku agar tidak terlalu kosong. Sesampainya di kedai kopi, aku langsung memesan kopi untukku. Keadaan kedai kopi ini sangat sepi, mungkin karena hari ini bukanlah hari libur. Sambil menunggu kopiku datang, aku memilih untuk duduk di pojok sebelah jendela kaca.
"Calum!" teriak seseorang dari arah pintu masuk, "Calum, is that you?" lanjutnya sembari jalan menghampiriku.
Aku menoleh dan... shit.
"Hey Britney, and you guys." sapaku sambil tersenyum canggung berusaha bersikap ramah.
Ya Tuhan mengapa aku harus bertemu dengan Britney. Sudah 3 hari semenjak Britney mengirimku pesan singkat dan aku baru saja bertemu dengannya lagi sekarang.
"Apa kau sendiri?" tanyanya, aku hanya menganggukan kepala sebagai jawabannya, "Can we join you? I mean, can I join you? Maddie dan Jessie akan pergi ke toko baju. Right guys?" ucap Britney sambil mengisyaratkan sesuatu, sepertinya.
"Ye-yeah, aku dan Jessie akan pergi ke toko baju, so bye Cal, see you around. Bye Brit" sahut Maddie lalu pergi meninggalkan aku dan Britney berdua. Kuulangi, berdua.
"So, apa yang membuatmu tidak pergi ke sekolah?" tanya Britney.
"Sama sepertimu." jawabku asal. Terlalu malas untuk menjawab pertanyaannya.
"Jadi kau tidak masuk karena ingin memanjakan dirimu di salon seperti mewarnai rambut serta kukumu juga?" ucapnya terkekeh. Aku hanya tersenyum tipis.
"Apa recanamu hari ini?" cerewet sekali dia.
"Berkeliling kota London, mungkin."
"Calum Hood, kopimu sudah siap." sahut seorang pegawai.
Aku pun mengambilnya, "Brit, aku duluan, see you later." ucapku seraya pergi menuju pintu.
"Eh Cal tunggu!" aku menoleh, "kebetulan aku tidak membawa mobil, bisakah kau mengantarku?"
"Aku akan naik taksi atau bus." jawabku.
"Kalau begitu, aku ikut denganmu. Aku bisa menemanimu berkeliling kota London! Bagaimana?"
"Eh? Tidak usah."
"Ah tak apa, ayo!" ajaknya sambil menarik tanganku.
Astaga.
...
Sudah hampir tiga jam aku berkeliling kota London bersama Britney. Berkeliling kota London selama hampir tiga jam sangat membuatku kelelahan, apalagi berjalan sembari mendengarkan omongan Britney yang tidak pernah bisa berhenti. Mulai dari hal penting sampai hal yang menurutku sama sekali tidak penting ia bicarakan. Tapi kalau dipikir-pikir, she's not that bad. I mean, dia memang cerewet dan kadang perlakuannya membuatku risih tapi kadang juga dia bersikap normal, mengerti maksudku?
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAGIC ➗ cth [ON HOLD]
FanfictionHanya kebetulan. Kebetulan yang sangat mirip. Sehingga rasa itu tumbuh kembali. Bukan ketulusan melainkan hanya kemiripan. Memang tragis mengetahui alasanku mencintainya. Tapi apakah iya aku mencintainya dengan tulus? Jawabannya hanya terjawab oleh...