Part 20

18.9K 530 1
                                    

Ika Pertiwi Dinata's Pov

Untuk pertama kalinya Oki mengajakku pergi menghadiri acara ulang tahun teman baiknya saat SMA. Aku merasa sangat gugup karena harus menyesuaikan diri dengan teman-temannya yang notabennya orang yang berasal dari kalangan atas. Aku hanya takut membuat Oki merasa malu karena telah membawaku pergi bersamanya.

"Udah jangan gugup gitu. lets be enjoy in the party!" Ucapnya sambil menepuk pundakku. Aku menggangguk dan tersenyum padanya. Sesaat kemudian kami mulai bertemu teman-temannya dan satu persatu dari mereka mulai menyapa.

"Widihh, ini dia pengantin baru." Seru seorang teman laki-lakinya dan kemudian berbisik ke telinga Oki. Entah apa yang mereka bicarakan. Aku hanya melihat Oki tersenyum padanya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Oki memperkenalkanku dengan semua temannya, semua temannya yang ku temui malam itu beragam sifat, ada yang kelihatannya begitu ramah dan sopan, serta adapula yang terlihat begitu angkuh.

"Ka, jika kamu menunggu sebentar disini tidak apa kan? Kakak ada urusan sebentar." Tanya oki padaku.

"Jangan lama-lama ya kak! Aku takut disini sendirian." Ujarku padanya. Oki menggangguk pelan dan kemudian berlalu meninggalkanku bersama tamu undangan yang lain yang tengah berdiri di taman rumah Leo, temannya Oki yang sedang berulang tahun hari ini.

Pemandangan rumahnya memang cukup menarik, di atas kolam renang disana tertata rapi hiasan lampion menambah indahnya suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemandangan rumahnya memang cukup menarik, di atas kolam renang disana tertata rapi hiasan lampion menambah indahnya suasana.
Aku mendengar sayup suara hentakan sepatu heels yang terdengar melangkah semakin mendekat ke arahku. Aku tidak menghiraukan suara langkah itu, aku kemudian meraih secangkir orange juice yang tersedia di atas meja. Aku meminumnya dengan pelan hingga suara wanita itu terdengar membuatku menghentikan aktivitas minumku.

"Hai wanita perebut kekasih orang, kita bertemu kembali disini." Serunya dengan nada yang menjengkelkan.
Aku menoleh mengikuti sumber suara itu berasal. Aku mengernyitkan dahiku kemudian tersenyum saat aku menyadari siapa wanita yang tengah menyapaku dengan sangat tidak sopan itu. Semua orang menatap kami berdua.

"Kau memanggilku nona?" Tanyaku.

"Heeehh, pura-pura gak denger? Aku gak suka basa basi, aku mau kamu tinggalkan segera pacarku! Kamu itu sama sekali gak pantes buat dia. Liat dong penampilan kamu udik gitu, jauh kalo mau dibandingkan sama aku." Ia mengoceh tidak jelas.

Well, dia terlihat memang lebih seksi dan cantik karena polesan di wajahnya. Pakaian yang dikenakannya memang terlihat lebih menarik dan menggoda jika dibandingkan dengan pakaianku.

"Kamu pacar suamiku?" Tanyaku pelan padanya. Sekuat tenaga aku menahan emosiku untuk tidak menjahit mulut wanita itu. Aku takut akan mempermalukan Oki jika aku tidak menahan amarahku.

"Iya lah, dia jelas akan lebih milih aku. Dia sangat mencintai aku, gak kayak sama situ hasil perjodohan. Kamu tau dia terpaksa menjalani semua ini? Hanya status palsu." Jelasnya dengan angkuh.

Cause I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang