Aku terus saja menepis semua pemikiranku tentangnya. Aku berusaha untuk tidak jatuh cinta kepadanya, tetapi semuanya itu sia sia. Karena pada akhirnya, aku memang telah jatuh cinta kepadanya sejak dulu.
Semua orang sudah pulang kecuali angel karena dia sedang mengerjakan tugasnya..tiba tiba suara dari hp nya memecahkan keheningan Dia melihat pesan di hp, ternyata pesan itu dari rey
Rey :"lo dimana kok belum keluar keluar?"
Angel :"gue di kelas, tugas gue banyak sebentar lagi siap"
Rey :"kan bisa di kerjakan dirumah.."
Angel :"kalau di rumah gue mager"
Rey :"cepetan keluar atau gue yang nyamperin lo"
Angel :"iya bawel amat sih lo curut"
Gue mematikan hp dan membereskan buku buku gue, setelah itu gue keluar dan mau nyamperin rey Setelah gue sudah ada di dekat gerbang, gue melihat rey disana sedang menunggu, gue menghampirinya
"lama amat sih lo dari tadi di tungguin juga" katanya kesel
"kenapa lo malah nungguin gue kenapa gak langsung pulang?"
"udah gak usah banyak nanya lagi, cepet naik" katanya sambil memakai helm
"huufft..iyaaa" jawabku kesel
Di dalam perjalanan gue dan rey hanya diam diaman dan gue gak suka suasana hening
"kita mampir ke rumah makan dekat sini dulu ya, sekalian makan siang"
curut albino ini tau aja orang lagi kelaparan (:
"gak usah, gue makan dirumah aja bentar lagi sampe kok"
"gak ada penolakan karena disini gue juga laper jadi sekalian aja kita ke tempat makan dekat sini untuk makan siang" katanya menjelaskan
Kalau tidak ada penolakan ngapain nanya mending gak usah nanya sekalian..
huh bikes..
Setelah beberapa menit kami pun sampai di rumah makan..
"mau duduk dimana?" tanya rey sambil memegang tangan gue
duh kok gue jadi deg deg an ya di pegang rey
"terserah" jawab gue
gue dan rey duduk di meja yang kosong dan manggil pelayan..
"mas mau pesen" kata rey manggil pelayan
"mau pesen apa mas, mbaknya?"
"saya nasi pake ayam bakar ya mas sama minumnya lemon tea"
"masnya mau pesen apa?
"samain aja mas"
Setelah kami memesan makanan, gue dan rey diam saja dan hanya ingin menunggu makanan datang..
"lama sekali sih makanannya diantar" kataku kesel, udah tau orang udah pada kelaparan
Rey malah terkekeh mendengar perkataan gue
"lo kenapa ketawa?" tanya gue
"ga papa kok, oh iya lo dari kelas berapa sih..?" tanyanya
"gue dari kelas x mipa 2,emang kenapa?" tanya gue balik
"gak papa sih biar tau aja"
"ooh"
rey hanya mengangguk pelan
lama amat sih pesenannya di antar bisa pingsan gue kalau lama lama disini
ckrekk..
Gue hafal betul itu adalah suara kamera, gue melihat rey dan dia sedang memainkan hp dan membuat gue curiga
"rey lo foto gue ya?" tanya ku
"iya..emang kenapa, gak boleh, muka lo disini lagi lucu lucunya" katanya sambil tertawa
"gak juga sih tapi jangan tiba tiba gitu kan gue jadi kaget lagi pula..coba lihat gue fotonya bagus apa enggak" tanyaku sambil meminta hpnya
"nihh, lihatlah sendiri" katanya sambil menyodorkan hpnya tanpa memberinya karena takut gue hapus
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"iiihh hapuss muka gue disitu lagi bodoh bodohnya pake acara manyun manyun segala.."kataku sambil mencoba mengambil hp nya
"eits gak dapat..ngapain sih di hapus.. gue simpan aja ya, cantik kok"
gue membuka mata gue dan gue melihat rey sudah berada di bawah tindihan gue..astaga jantung gue kayak mau lari pergi dari gue.. Gue dan rey saling menatap satu sama lain, memang sih ini pernah terjadi tapi posisi ini bener bener gak bagus buat jantung gue tapi buat hati gue nyaman
"mm..ma..maaf rey gue gak sengaja" kata gue sambil bangkit dari badan rey
"selow ae kan kita dah resmi pacaran, kalau mau peluk pun boleh" katanya sambil tersenyum menggoda
"sorry ajah ya.. gue enggak kayak gitu orangnya.. dengan berstatus pacaran bisa pegang sana, pegang sini apalagi di sembarang tempat dan kita pacaran itu gak ada hubungan cinta" kata gue dengan nada datar
Gue melihat ke arah rey yang telah mengubah raut wajahnya yang tadi senyum penuh kehangatan dan kebahagian tetapi sekarang gue hanya melihat raut kecewa, gue merasa bersalah udah ngomong kayak gitu tapi sebelum gue mau meminta maaf tiba tiba dia bicara
"hm..iya juga sih kita pacaran hanya karena perjanjian belaka tapi gue janji bakal mencintai lo sepenuh hati gue" katanya
mana kaca..muka gue aman kan gak merah padam lagi kan..aduh jantung diam dulu napa..eh bukan diam deh..maksudnya normal dulu..aduh kok gue jadi ngerasa seneng ya
"gak usah ngegombal lagi deh" kata gue
"gue gak ngegombal kok" katanya serius
"terserah" jawab gue membuang muka
Setelah itu makanan yang kami pesan pun tiba dan gue langsung melahap makanan yang dari tadi gue tunggu ini..
🍛🍛🍛
HAI readers aku balik lagi...
jangan lupa vote dan comment ya.. maafin aku kalo banyak typo yang bertebaran, maklumi aja ya..bye..
