Gue terus berfikir tanpa mementingkan suasana sekitar tiba tiba ada yang menepuk pundak gue, jelas saja gue terkejoed karena saking fokusnya, Gue melihat cogan bediri di depan gue
"Lo telat juga ya?" tanyanya kepadaku
"iya" jawabku malas
"Kok gue gak pernah melihat lo ya? lo anak baru? lo anak pindahan?" tanyanya panjang lebar
Ni orang banyak tanya kali sih, bikin gue pusing aja kalau gue tadi bawa sianida udah gue sumpel tuh mulut, biar sekalian gak bisa ngomong selamanya tapi jangan deh, ntar berkurang lagi cogan didunia ini kan sayang
"iya emang kenapa?" jawabku singkat padat jelas
"Lo belum kenal gue kan, kenalin gue reynald panggil aja rey. Gue cowok terfamous di sekolah ini" katanya membanggakan diri sendiri
"iyuh, pede banget sih lo curut..oh ya kenalin gue angel" sambil berjabat tangan dengannya
Tiba tiba pak satpam melihat kami disini dan menghampiri kami
"Sedang apa kalian disini pake acara pegang pegang tangan segala lagi, ini sekolah bukan tempat untuk pacaran, cepat masuk!!" kata pak satpam itu tegas
Gue pun reflek melepas genggaman tangan rey
"iih si bapak syirik aja sih, emang bapak mau saya pegang tangannya juga" jawab rey menggoda pak satpam itu
"Gak usah bercanda lagi cepat masuk sebelum saya berubah fikiran"
"iya deh rey ngalah, apa daya rey melawan pak satpam yang ganteng tak terkalahkan ini"
Setelah gue melewati gerbang sekolah, gue melepas tawa yang dari tadi gue tahan sumpah itu bener bener lucu sekali
"HAHAHAHAHAHA, lo bisa aja rey sama pak satpam itu"
"Bisa lah, apa yang enggak sama gue"
"Hei kalian sedang apa kalian disini kenapa kalian tidak masuk kelas, cepat masuk sebelum saya hukum kalian" sahut seorang guru sambil mengancam kami
"iya loh pak sabaran sikit napa" jawab rey
"Oh iya gue lupa eh curut anterin gue ke ruang guru dong..please"
"Males, ntar gue telat masuk lagi"
"Plis anterin gue dong curut ntar lo boleh minta apa aja sama gue kecuali minta rumah, mobil mewah, atau nyawa gue ya soalnya itu gak sanggup gue ngasihnya ya..please"
"ih apaan dah orang minta tolong dengan memuji orangnya, lo malah manggil gue curut emang gue tikus got apa?panggil gue rey sambil memohon cepat"
Kok rasanya gue jadi kayak pembantu ya disuruh suruh sama dia
"mau apa enggak?cepetan ntar gue lagi yang kena hukuman" katanya
"iya deh..huh..rey yang ganteng dan katanya yang terfamous di sekolah ini anterin gue ke ruang guru dong ntar lo boleh minta apa aja sama gue..please" kata gue sambil senyum senyum
Mana..mana kantong plastik, rasanya gue ingin muntah mendengar ucapan gue sendiri
"Bener apa aja?" katanya
"iya dungs" jawabku semangat
"hmm..oke ayok gue tunjukin jalannya"
sambil menarik tangan gue
"pelan pelan rey..sakit"
Kami berjalan di koridor sekolah semua pasang mata nelihat kami dan berbisik bisik, iya bisik bisik tapi tetap kedengaran
"iih itu siapa sih yang deket deket sama rey itu..bikes deh"
"siapa sih dia ngapain coba deket deket sama rey minta di sleding juga tu anak"
"sok kecakepan banget tu bocah sampai ngedekatin rey gue"
Kepala gw pusing dengerin bisikan setiap lorong di sekolah ini..ingin rasanya ku berkata kasar (:
"gak usah di dengerin" bisiknya
Gue diam saja, sesampainya di depan ruang guru
"sampai sini saja ya, gue balik ke kelas dulu ya, inget janji lo yang tadi" katanaya
"iya loh, makasih ya curut " jawabku kesel
"iya bawel, bye"
"bye"
Aduh gue takut di marahin ini..
"aa..asslamau'alaikum bu"
"walaikumsalam, kamu anak baru itu ya kok baru datang jam segini"
Mampus gue
"maaf bu" jawabku singkat
"ya udah mari ibu antarkan ke kelas kamu"
"iya bu"
Gue mengikuti bu guru sesampainya di kelas, gue dan bu guru sudah menjadi pusat perhatian seperti presiden saja ya..
"Perhatiaan anak anak! disini ibu akan memperkenalkan murid baru, silakan angel"
"Hai teman teman nama gue angelina putri, gue biasa disapa angel, semoga kita bisa berteman baik ya" kataku sambil tersenyum tipis
"pasti bisalah cantik, berteman dengan hatiku pun boleh"
Semua murid langsung ber cie cie dan membuat suasana kelas kayak pasar
"diam anak anak! angel carilah bangku yang kosong dan duduklah"
Gue melirik sekeliling kelas dan melihat dua bangku kosong satu di belakang pojok sendiri, satu lagi di sebelah cecan,
lebih baik gue sebelah cecan daripada jadi jomblo ngenes
"hai gue fanny indika panggil aja gue fany salken ya.." kata cewek di sebelah gue
"hai..salken too ya.." jawabku
"hai kenalin gue bila" ucap seorang cewek yanh ada didepan kami
"angel" jawabku sambil senyum
"nanti istirahat, bareng yuk kekantinnya" katanya
"boleh"
"gue juga ikut kali bila masa gue gak diajak" sahut fany
"ye lu mah gak di ajak kali pun tetap ngekor jadi lu itu gak di itung" katanya
"ih bila jahat deh"
aku pun tertawa melihat mereka bertengkar..
🍩🍩🍩
Hai readears aku up lagi nih jangan lupa votenya ya ☆ dan comment nya
maafin aku ya kalau banyak typo soalnya buatnya malem malem dan aku gak baca lagi yang aku tulis jadi maafin aku yang banyak salah ini ya
Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Beloved
Roman pour AdolescentsAku terus saja menepis semua pemikiranku tentangnya. Aku berusaha untuk tidak jatuh cinta kepadanya, tetapi semuanya itu sia sia. Karena pada akhirnya, aku memang telah jatuh cinta kepadanya sejak dulu.
