Sinar matahari di pagi yang cerah menghiasi kamarku yang membuat aku terbangun dari alam bawah sadarku.
Aku melirik ke alarm ku yang menunjukkan pukul 6.10, aku pun bangkit dan turun dari tempat tidur dan langsung pergi menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Aku sudah mandi dan sudah berpakaian sekolah yang rapi, aku melirik ke jam tanganku, Jam menunjukkan pukul 6.30. Aku mengambil hp dan tasku, setelah itu aku langsung turun ke bawah untuk sarapan.
"good morning everyone" kataku sambil menuruni anak tangga satu persatu
"pagi angel" jawab mami dan papi bersamaan
Aku langsung menuju meja makan dan langsung duduk, mengambil sebuah roti selai yang telah disiapkan mami untukku.
"bagaimana sekolahmu?" tanya papi membuka pembicaraan
"baik baik aja kok pa" jawabku
"bagus kalau begitu" kata papi
"ingat angel, belajar baik baik di sekolahmu jangan membuat kesalahan" tambah papi
"iya iya angel tahu kok, lagian siapa juga yang suka cari masalah" kataku
Setelah selesai sarapan, aku diantar ke sekolah oleh papi dikarenakan papi juga ingin pergi berangkat kerja.
Sesampainya di sekolah aku langsung membuka pintu mobil dan turun,
"ingat ya angel, jangan membuat masalah" perintah papi sekali lagi
"oke, bos" kataku
"ya sudah, papi pergi dulu ya" kata papi sambil melajukan mobilnya
"hati hati pa" kataku sedikit berteriak sambil memandangi mobil papi semakin jauh
Setelah tidak melihat mobil papi barulah aku masuk, aku berjalan dikoridor sekolah menuju kelasku.
Sesampainya dikelas, aku langsung duduk di kursiku dan mengeluarkan sebuah novel yang belum sempat kubaca dari dalam tas.
Aku melirik ke jam tanganku yang menunjukkan pukul 6.50, yang berarti butuh 20 menit lagi bel sekolah akan berbunyi.
Beberapa menit kemudian...
"good morning everyone" kata seorang perempuan yang baru saja datang
"pagi bila" kata gue
"tumben lo datang cepat" katanya
"ntah, gue juga gak tahu" kata gue masih sambil membaca novel
"ya elah, kalau lagi bicara sama orang tu dilihat wajah nya" ketusnya
"gak ah nanti lo naksir lagi sama gue" kata gue bercanda
"enak aja lo ngomong, emang gue jeruk makan jeruk" katanya
"morning guys" kata fany baru datang
"pagi fany" kata kami bersamaan
"baru juga pagi, kalian sudah bertengkar, sebenarnya apa yang kalian ributkan?" tanya fany
"sudahlah gak usah dibahas, gak penting juga" kata bila
"oh iya guys, gue punya informasi penting" kata gue
"apaan?" tanya bila
"mm..itu si rey mau ngikut kita mendaki, boleh gak dia ikut?" kata gue
"ya bolehlah, makin banyak orang makin seru" kata bila
"iya bener tu kata bila" kata fany
"oke, nanti gue bilang sama dianya, kalau dia boleh ikut" kata gue lega
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is My Beloved
Teen FictionAku terus saja menepis semua pemikiranku tentangnya. Aku berusaha untuk tidak jatuh cinta kepadanya, tetapi semuanya itu sia sia. Karena pada akhirnya, aku memang telah jatuh cinta kepadanya sejak dulu.
