Setelah selasai dari acara di aulanya itu Aerilyn langsung pulang ke apartemennya untuk memikirkan keputusannya apakah ia harus menerima beasiswa untuk kuliah di luar negri ataupun tetap berada di indonesia.
Aerilyn menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya lalu memikirkan keputusan yang akan ia ambil. Lalu ia mengambil handphone dinakas dan mencari kontak seseorang.
"Halo , apakah kak chirs sedang sibuk?? Tanya Aerilyn kepada kakak sepupunya yang ada di Seattle.
"Tidak lyn , oh tumben kamu telepon kakak , ada apa lyn apakah kamu baik- baik saja di indonesia" . Kata christian
"Baik- baik aja kok kak". Saut aerilyn
"Baik juga , ngomong- ngomong kamu ngapain telepon kakak , ada yang mau dibicarain lyn?". Kata chirs
"yah kak , jadi aku tuh dapat beasiswa untuk kuliah di Seattle menurut kak Chris aku stay di Indonesia or go there". Kata aerilyn
"oh, congratulation yah lyn adek kakak kok pinter amet sih ampe dapat beasiswa gitu. Kalo menurut kakak , kamu ke Seattle ajah dek soalnya kalo kamu tetap stay diindonesia nanti kamu masih keingat kejadian masa lalu" kata chirs yang menasehati adeknya .
" yaudah deh kak nanti Aerilyn pikirin lagi". Kata Aerilyn
" ok deh kamu pikirin dulu yang baik- baik , kakak harap kamu ke seattle biar kakak juga ada teman jailnya hahaha , btw nanti kalo kamu jadi ke sini jangan lupa telepon kakak biar kakak yang jemput kamu di bandara yah".kata chirs panjang pendek.
" makasih yah kak, btw aerilyn tutup teleponnya dulu yah soalnya aku mau hangout sama teman dulu". Kata Aerilyn lalu menekan tombol mengakhiri telepon tersebut.
Lalu aerilyn membuka line untuk mengecek.
Putri bawel
Woi lyn kita ke cafe biasa yok , untuk merayakan nilai lo itu.Me Hmm...gue pikirin dulu deh entar gue kabarin aja ok.
Putri bawel
Eitss pokoknya gue gak menerima penolakan khusus hari ini , please lyn hari ajah yah 😯😯Me
Oklah khusus hari ini aja, 15 menit lagi gue sampe tunggu disana.Putri bawel
Ok, gue tunggu yah jangan lama lama.Aerilyn mengambil kunci mobil yang terletak di nakas dan segera berangkat ke kafe yang ia janjikan.
Sesudah sampai di kafe ia langsung mencari keberadaan sahabatnya.
"Woi lyn gue disini". Kata bila sambil melambaikan tangannya
Lalu mereka berbicara tentang beasiswa yang di terima Aerilyn.
"Woi lyn jadi gimana??? Lo nerima beasiswanya untuk kuliah di luar atau stay di disini". Kata Bila dengan wajah sangat penasaran.
"Gue masih belom ngambil keputusan, masih butuh waktu buat mikir-mikir, oh yah btw menurut lo gue harus terima apa gak yah". Kata aerilyn dengan wajah datarnya.
"Kalo menurut gue yah, sebaiknya lo ambil aja karena pendidikan disana tuh jauh lebih baik". Kata Bila dengan wajah yang mulai serius.
"Yaudah dari pada kita mikirin beasiswa, bagusan kita hangout biar gak stres". Kata aerilyn dengan santai.
"Ok kita jalan jalan aja ,oh yah btw kalo misalnya lu jadi pigi kabarin gue yah lyn". Kata bila
Lalu mereka pun beranjak pergi dari kafe dan jalan jalan bersama .
#Aerilyn pov
Setelah mereka pergi jalan-jalan , lalu aerlyn pulang ke apartemenya dan mulai memikirkan keputusan yang menyangkut masa depannya.
Aerilyn menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya lalu perlahan lahan ia tertidur karena ia merasa sangat capek.
Keesokan harinya
Aerilyn bagun dari tidurnya karena sinar matahari sudah sangat terik.
Ia langsung bersiap-siap dan pergi ke suatu tempat.
Aerilyn berhenti di toko bunga lalu ia membeli satu buket bungan besar yang indah.
Lalu ia melajukan mobil dengan kecepatan standart, sesudah sampai ditempat tujuannya ia langsung jongkok dan meletakkan bunga yang barusan ia beli didepan nisan kedua orang tuanya.
"Ma, pa hari ini aerilyn datang buat liat mama sama papa". Kata aerilyn sambil menyusap usap nisan kedua orang tuanya.
"Mama sama papa tau gak aerilyn dapat nilai kelulusan tertinggi di sekolah trus juga di kasih beasiswa untuk lanjut kuliah di Seattle. Kata aerilyn sambil menahan air mata yang menumpuk di pelupuk matanya.
"Andaikan aja papa sama mama masih hidup, pasti mama sama papa bangga karena aerilyn pinter". Kata aerilyn sambil mengusap kasar air mata yang lolos dari matanya.
"Ma , pa aerilyn memustuskan untuk pindah ke seattle dan kuliah disana biar aku bisa dapat pengalaman lebih luar biasa disana, semoga mama sama papa doain aerilyn terus yah". Udah mau gelap ini ma, pa aku pulang dulu yah mau kemas-kemas bareng yang mau dibawa kesana. Besok aku datang lagi kesini yah ma,pa". Kata Aerilyn sambil mencium kedua nisan orang tuanya lalu beranjak pergi dari sana.
Sesampainya di apartemen, ia langsung mengambil koper yang ada diatas lemari untuk menyiapkan kebutuhannya karena besok adalahhari keberangkatannya ke Seattle.
3 hours later
Setelah selesai berkemas Aerilyn langsung berjalan ke ruang tamu lalu menperhatikan keadaan apartemennya.
(Ps: anggap ajah itu apartemennya aerlyn)
"Gue bakal kangen sama apartemen ini sama sahabat dan semuanya yang biasanya gue lakuin tiap hari". Batin aerlyn
Aerilyn memang anak yang mandiri dan ia selalu hidup sederhana walaupun ia memiliki warisan kedua orang tuanya,tapi ia memilih hidup sendirian di apartemen kadang ia juga menyanyi di kafe untuk membayar uang sekolahnya bukan ia tak mampu tapi ia hanya tidak mau menyusahkan pamannya.
Lalu Aerilyn beranjak dari ruang tamu dan ia memilih tidur agar besok ia bisa lebih cepat bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH WISH
RomanceBukan hanya kematian kedua orang tuanya yang menimpa gadis yang cantik dan baik tapi kehadiran seseorang juga membuatnya merasa takdir tuhan itu tidak adil padanya. Apakah ia akan menemukan siapa pembunuh kedua orang tuanya ? Apa yang ia akan lakuka...