Part 36

6.2K 140 6
                                    

" aku akan kasih dia hukuman yaitu Liana harus hamil jg karena Bunda dan Mami pasti gk ke saber kan ingin mendapatkan cucu dan kalian bisa menggendong cucu?" Tanya Bagas sambil tersenyum...

" Wahh kalau gituuu Bundaa setuju dengan hukuman kamu.." seru Bunda dengan nada senang....

" Ya udah bagas tutup dulu ya telfonnya Bunda..." Izin Bagas dan langsung mematikan telfonnya....

" Wahhh bunda gkk ke saber ingin menggendong cucu dan melihat cucu bunda jika sudah tumbuh dewasa..." harapan Bunda dalam hati sambil tersenyum....

" Yuhuuuu Bunndaa..." Teriakk Daniel membuat Bunda langsung tersadar dari lamunannya...

" Kamu berani ya teriak di telinga bunda?" Tanya Bunda sambil menatap tajam ke arah Daniel...

" Diih siapa yg berani sih bun menghadapi sikap bunda seperti macan.." ejek Daniel dan langsung masuk ke dalam kamar...

" DANIEL KAMU YA SAMA AJAH DENGAN SIKAP ADEK KAMU!" Teriak Bunda dengan menggunakan suara emasnya...

" Apaan si my wife teriak teriak?" Bingung ayah sambil memeluk istrinya dari belakang....

" Tuh sikap anak ayah nyebelin banget sih..." kesal Bunda dan langsung meninggalkan suaminya...

●●● Liana Pov ●●●

Kenapa ya akhir akhir ini gua merasa lelah banget padahal gua gk terserang penyakit deh!!!!! Ahh lebih baik gua tidur ajah deh untuk menghilangkan lelah gua ini.....

●●● Bagas Pov ●●●

Gua pun berniat untuk menjemput Liana ke rumah orang tua Liana karena Liana ada di rumah orang tuanya...

Dan mulai detik ini gua berjanji tidak akan mengizinkan Liana ke mana mana dan satu lg gua gk bakal izinin kalau Liana naik mobil sendiri!!!

Karena Liana pasti lupa kasih tau guanya padahal gua adalah suaminya....

Untung sekali jalanan tadi tidak terlalu macet membuat gua cepat sampai di rumah orang tua Liana...

" Masuk tuan.." Ucap Satpam masih membuka pintu gerbangnya...

" Makasih pak.." balas gua sambil tersenyum dan memakirkan mobil gua di Garansi...

" Halo Bun, Ayah and Koko!" Sapa gua sambil tersenyum...

" halo jg Bagas.." sapa balik bunda sambil tersenyum jg...

" Kamu pasti mau jemput Liana ya?" Tanya Ayah sambil menatap Bagas..

" hehehe ya ayah, sekarang Liana kemana ayah?" Bingung Bagas sambil melihat sekelilingnya untuk mencari Liana..

" Liana sih terakhir kalinya ada di kamar, kamu masuk ajah ke dalam kamar Liana.." perintah Bunda membuat gua langsung mengangguk kepala dan masuk ke dalam kamar Istriku...

Gua pun melihat istriku sedang berada di alam mimpi dan gua pun langsung masuk ke dalam ranjang di samping istriku...

Saat gua tak sengaja memegang kening  istriku aku di buat terkejut karena kening istriku sangatlah panas membuat gua langsung memanggil Bunda...

" BUNDA!" Teriak Bagas dengan suara emasnya...

" hos hos hos ada apa Bagas?" Tanya Bunda sambil mengatur pernafasannya...

" Liana demam bun dan Bagas gk tau harus gimana??" Tanya Bagas dengan nada khawatir sekaligus cemas...

" ya udah coba ajah dulu ke Rs dulu.." Saran Ayah membuat semuanya langsung mengangguk kepala...

Mereka pun membawa Liana menuju ke rumah sakit selama di perjalanan Bagas hanya bisa mencium kening Liana berkali kali supaya bisa merendahkan panas istrinya walaupun  sedikit...

Sampailah di rumah sakit, Liana pun di periksa oleh Dokter Langganan mereka bernama Dr.Franika Lorensta yg bernama Franika...

" Ada keluhan apa nih?" Tanya Franika sambil menatap keluarga Gunawan....

" Istri gua sakit demam , gua mohon sama lu tolong check keadaan istri gua..." mohon Bagas membuat Franika pun langsung mengangguk kepala...

Dr. Franika pun langsung mengecek keadaan kondisi Liana dan setelah mengeceknya Dr. Franika pun duduk di kursinya....

" Gimana keadaan istri gua?" Tanya Bagas dengan nada khawatir dan cemas...

" Maaf kayanya Liana gk terserang dengan penyakit, Ini udah gua buat surat rujukan untuk ke dokter kandungan yg bernama Dr. Veronika Celisna kalian bisa manggil Dr tersebut adalah Dr. Vero / Dr. Nika ajah.." Jawab Dr Franika membuat semua Keluarga Gunawan termasuk Bagas menjadi bingung....

Karena Kenapa dokter langganan mereka menyuruh Liana untuk ke dokter kandungan???

Padahal Liana pasti mempunyai penyakit apa apa yg berada di dalam tubuhnya...

" Lah kan buat apa??" Bingung Bagas sambil menatap teman semasa Smanya...

" Diiih kalau gua kasih rujukan ke dokter kandungan , berarti mau ngapain?" Tanya balik Dr Franika sambil melihat Bagas dengan tatapan males...

" Ya periksa kandungan lah emang lu kira apa??" Kesal Bagas dan langsung menarik tangan Liana untuk keluar dari ruangan Dr Franika...

Pasutri itu pun keluar dari ruangan Dr Franika tanpa pamit terlebih dahulu....

" nasib apa gua punya sahabat kaya Bagas??" Gumam Dr Franika dengan pelan sambil geleng geleng kepala...

●●● Liana dan Bagas Pov ●●●●

" Iih Bagas bisa gk sih jangan tarik tarik tangan gua??" Omel Liana karena tangannya di tarik oleh Bagas...

" My heart jangan pernah panggil lu-gua ya kamu harus manggil aku honey kalau aku dengar kamu panggil lu-gua , Aku akan mencium kamu di sini.." ancam Bagas sambil menatap tajam ke arah Liana...

" Emang masalah buat lu gitu.." tantang Liana sambil menatap ke arah Bagas...

Tiba tiba cup Bagas pun langsung mencium bibir Liana di depan pengunjung pasien bahkan mereka menjadi iri melihat pasangan suami istri ini yg begitu romantis...

Sedangkan Liana langsung menunduk malu karena ia sangat benar benar malu di tonton oleh semua orang...

" Makanya benar kan yg aku bilang td, awas ya kalau kamu berani lg pake lu-gua.." pesan Bagas sambil berbisik di telinga istrinya...

" ASTAGA MATA GUA UDAH GK SUCI LG YA TUHAN..." Teriak Dr Franika karena td ia habis ke kamar mandi...

" Apaan sih lu teriak teriak..." kesal Bagas sambil menatap Dr Franika...

" Woi ini tempat umum ya kalau mau romantisan lebih baik di rumah kalau di sini kan pasti banyak pasien anak kecil kan yg tidak tau adegan dewasa.." protes Dr Franika dengan sebal...

" Alah bilang ajah lu jomblo.." ejek Bagas membuat Dr Franika makin tambah sebal dengan Bagas...

" Eh gua kan suruh kalian berdua ke dokter Kandungan jangan bilang kalian berdua gk tau letaknya ya, ya udah sini ikutin gua..." Ucap Dr Franika dan mereka bertiga pun menuju ke tempat kandungan...

Mereka bertiga langsung masuk ke dalam ruangan Dr Nika sahabat Franika...

" Ada apa Rani?" Tanya Nika penasaraan saat melihat Franika dan kedua orang lain yg tidak di ketahui oleh Nika...

" Hehehe gini girls lu tolong periksa Istrinya sahabat gua ya.." Perintah Franika membuat Nika langsung mengangguk kepala....

Nika pun langsung memeriksa Liana dan setelah selesai memerika Liana , Nika pun langsung memberikan senyuman membuat Bagas menjadi tambah bingung...

" Gimana keadaan My Heart?" Tanya Bagas dengan nada khawatir sekaligus cemas....

" Keadaan istri Bapak.......

Hiiii

Kira kira keadaan Liana gimana ya??
Kalau penasaran di tunggu ajah part selanjutnya...

Love you 😘😘😘😘😘

PERJODOHAN ?? (tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang